Rabu, 24 Agustus 2011

Kecerdasan Tidak selalu Berbanding Lurus Kemampuan Spiritual.

Maaf, berdasarkan analisa saya saja, jika ada yang salah mohon diberikan koreksi

Secara sederhana Kecerdasan manusia terdifinisikan memiliki lapis-lapis kecerdasan sebagai berikut:
-Kecerdasan fisik yang biasa kita kenal dengan Inteligent Quotient (IQ)
-Kecerdasan Emosi / Emosion Quotient (EQ)
-Kecerdasan Emosi Spiriual / Emosion Spiritual Quotient (ESQ)
-Kecerdasan Spiritual / Inteligent Spiritual Quotient (ISQ).
Jika kita melihat dan mengamati bahwa seseorang yang cerdas secara fisik memiliki IQ yang tinggi, misalnya mempunya kemampuan matematika, memprediksi dan menganalisa dengan berbagai perhitungan-perhitungan yang rumit ternyata dalam kehidupannya tidak selalu berhasil, dan bahkan memecahkan masalah dirinya sendiri saja terkadang tidak mampu. Coba kita lihat biografi banyak Ilmuwan dan fisikawan, mereka termasyur akan berbagai penemuan-penemuannya dibidang fisika dan tehnologi lainnya.. tetapi banyak kehidupan pribadinya yang tragis, bahkan diakhiri dengan bunuh diri.
Jadi sebetulnya manakah yang perlu dibangun dan dikembangkan dari berbagai kemampun tersebut diatas?
Pendidikan formal berperan untuk memacu evolusi kesadaran agar memiliki kecerdasan fisik / Inteligent Quotient (IQ). Lingkungan sekitar kita menjalani kehidupan mempengaruhi kadar emosi. Pendidikan agama / kepercayaan, membuat sadar akan adanya pagar antara benar dan salah.
Jadi  yang terbaik semua itu bisa dikembangkan denga selaras dan seimbang dengan cara pelatihan dan pendidikan serta nasihat-nasihat dan bimbingan yang diberikan secara kontinyu dan sistematis..

 
Semoga bermanfaat.
Achmand Budiono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar