Senin, 22 Agustus 2011

Berita yang Menyesatkan

Berpandailah untuk secara  bijak menerima sesuatu berita atau informasi.
Sekarang ini banyak informasi yang disampaikan syarat dengan kepentingan.  Bahkan karena kepentingan terkadang suatu informasi dipelintir untuk mendapatkan simpati atau dukungan.
Bisa dikatakan suatu informasi akan sangat kental dengan iklan. Iklan adalah informasi dimana yang mendapatkan informasi akan berpersepsi bahwa informasi yang disampaikan adalah yang paling benar.
Sebagai contoh apablia kita membaca berita suatu konflik antara pro dan kontra maka jika kita mendapatkan informasi sepihak. Jika kita mendapatkan sumber informasi dari yang kontra maka seolah-olah dialah yang terbaik, yang paling benar dan sebagainya, demikian sebaliknya dengan yang pro, masing-masing akan memberikan kebenaran untuk pihaknya.
Sebagai contoh : Bagi pemerintah seseorang yang menentang kekuasaannya dalam bentuk apapun adalah perbuatan makar yang perlu dihentikan dan diberikan sangsi yang tegas, tetapi orang yang berani menentang kekuasaan adalah suatu perbuatan pemberani dan patut dijadikan pahlawan karena telah memperjuangkan kebenaran dan keadilan dari suatu tiran.
Jika kita lebih sering baca informasi dari satu kubu saja maka akan ada kecenderungan kita akan terbawa ke kubu tersebut untuk tidak menerima kubu lainnya.
Kalau sudah demikan maka kearifan kita yang diperlukan untuk mensikapinya. Kita diberikan akal yang bisa mencerna informasi dan nurani yang bisa merasakan.
Maka jika mendapatkan berita telitilah berita tersebut kebenaraanya seperti yang disampaikan dalam Quran surat Al Hujaraat ayat 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًابِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu."

artikel terkait : provokasi!
Semoga Bermanfaat.
Achmad Budiono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar