Senin, 30 Mei 2011

Potensial Area "TITANA" Triangle (segitiga paTI-TAyu-juwaNA)

Tulisan ini adalah sebagai draft awal akan kami edit atau lengkapi pada lain waktu.
     redaksi
(Achmad Budiono)

"TITANA" kawasan segitiga Pati-Tayu-Juana adalah suatu kawasan strategis terletak di pantai utara Jawa Tengah.

Gambar Map kawasan Segitiga TITANA
















Potensi-potensi
   1. Pengembangan kawasan Industri dan perdagangan
       -Pelabuhan
         > Puncel International Sea Port (pelabuhan Internasional)
         > Juwana Pelabuhan Perikanan Rakyat dan antar Pulau
        
       -Industri Perikanan
         >Pertambakan sepanjang pantai  Dukuhseti sampai Juwana dan Batangan.
        > Pengolahan hasil perikanan di sekitar Juwana

       -Industri pertanian
         > Lereng Muria untuk perkebunan dan Agro Industri, seperti Tebu, Ketela, dan buah-buahan.
         > Magoyoso sebelah timur untuk pengolahan hasil pertanian seperti tepung Tapioka dll.
         > Pati selatan sampai Sukolilo untuk Padi

       -Hitehc Industri (Muria valley) dikembangkan sebagai lokasi untuk industri berteknologi tinggi, seperti
         komputer dan elektronika
         > Terletak di sisi barat antara jalan raya Pakis-Margoyoso
     
       -Heavy duty Industri area (Industri berat) seperti Baja, Pabrik Mobil, Mesin, Furniture dll
         > Terletak di pantai utara dari Clering-Puncel sampai Dukuhseti, karena harus sedekat mungkin
            dengan pelabuhan Internasional

       -Pertambangan dan hasil alam
       -Industri semen
       -Pengolahan batu
      - Kawasan perdaganagn
       -Fasilitas umum
  
   2. Pusat Pendidikan
       -Islamic Center
   
   3. Pengembangan kawasan pertanian

   4. Pengembangan kawasan perkebunan.
   
  5. Kawasan konservasi
      -Hutan mangrove

Kumpulan Kata-kata Kermakna

Berikut ini kata-kata mempunyai maksud tertentu yang beberapa diantaranya pernah saya post-kan melalui FB saya, mudah-mudahan bisa bermafaat.


** sebuah pelajaran "gigi yang keras ini mulai banyak yang hancur, sedangkan lidah yang lunak ini masih tetap bertahan".

**  seperti melihat "gunung es" tanpa disertai pengetahuan tentangnya, sehingga salah menduga.

**  Jika kita lemah dalam posisi bargaining, maka diam itu adalah emas, jika dalam posisi kuat maka apapun akan didengar walaupun salah sekalipun, maka berbijaklah dalam menempatkan sesuatu sesuai posisi.

**jika ada srigala berbulu domba sebenarnya dia bisa dilihat dari cara bersuara dan cara berjalannya. maka hati-hatilah jangan terkecoh dengan penampilan dan penyamaran sesaatnya.

**Banyak orang yang berbuat kesalahan tetapi orang-orang tersebut selalu berpikir, berpikir, berpikir dan berusaha maka Insya Allah akan diberi petunjuk, sedangkan orang-orang yang merasa benar, merasa lebih pintar dari yang lainnya sehingga tidak mau lagi berpikir tentang sesuatu dan keberadaanya, tidak lagi mau mendengar maka bisa jadi merupakan awal kesesatan

**Janganlah berhenti berpikir, karena bisa jadi hasil berpikir yg pertama belum benar, yang kedua belum tentu benar, yang ketiga mendekati benar dst-dst-dst, Insya Allah dari sekian berpikir akan didapatkan kebenaran.

**Dalam hal "berbuat kebaikan", lebih baik merasa belum benar daripada merasa benar.
dalam hal "ilmu dan pengetahuan" lebih baik merasa mempunyai kekurangan daripada kelebihan.

**Dalam hal "berbuat" perlu kita pikirkan dan renungkan apakah yg kita lakukan ada manfa'atnya atau tidak, dan berpikir lagi bisakah/mampukah kita berbuat yang lebih bermanfa'at daripada yang kita perbuat sekarang ini.

**Ada kebiasaan kita menyimpan sesuatu yg belum jelas atau sedikit manfaatnya, bahkan karena sesuatu yg kita pertahankan tersebut menjadikan beban untuk mengelolanya daripada nilai manfaatnya. sudah saatnya simpanan yg tidak berguna tersebut kita buang atau kita berikan kepada orang yg masih membutuhkan. (bebaskan lingkungan kita dari rongsokan-rongsokan dan barang-barang bekas yg sedikit nilai manfaatnya).

**Manusia pada dasarnya serakah, telah diberi nikmat yang begitu banyak tapi diberi ujian yang sedikit dari Allah untuk tidak mengambil hanya beberapa (sedikit saja) yg menggiurkan yang dilarang olehnya ternyata masih banyak yg tidak tahan. Untuk biogas dari kotoran ---- walahualam, perlu fatwa dari Ulama, tetapi kl masih ada cara yg lain dan tidak kalah mudah mengapa harus menggunakan sesuatu yg masih remang-remang dasar hukumnya.

**Bagi kami umat Muslim, meninggalkan larangan Allah yang di nass dalam kitab Alqur'an sama saja menjalankan perintah yg di perintahkan Allah dalam dalam Alqur'an dan itu tanda kita tunduk pada hukum Allah dan apabila kita melanggar berarti menentang/membangkang. So'al manfa'at dan mudlorot adalah urusan belakang dan sesuatu yg dilarang biasanya banyak mudlorotnya daripada manfaatnya walahualam. Jika ada sesuatu yang belum disebutkan dengan arti yg pasti maka dibutuhkan fatwa Ulama untuk menentukan hukumnya, yg bisa jadi mengacu pada azas manfaat dan mudlorot

**Hukum Kauniyah : ada aksi ada reaksi.
jika aksi baik niscaya akan ada reaksi yang baik pula dan sebaliknya.
Jika suatu aksi menimbulkan suatu reaksi yang berantai maka, maka jika aksi itu baik mudah-mudahan menjadikan amal yang tiada terputusnya, dan jika aksi yang tidak baik menimbulkan reaksi berantai mudah-mudahan segera terputus rantai reaksinya.

**Barangsiapa menjaga pandangannya dari hal-hal yang haram, menahan diri dari syahwat, mengisi batinnya dengan muraqabah (merasa diawasi oleh Allah), menghiasi amalan lahirnya dengan mengikuti sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan tidak memasukkan ke dalam perutnya kecuali yang halal, maka firasatnya tidak akan meleset.
(al-Kirmani)

**Ketika aku diingatkan Sang Pencipta dengan sakit, tersadar bahwa betapa berharganya saat sehat, maka gunakan waktumu sebaik2-nya untuk yg bermanfaat dikala sehat, dan jagalah sehat itu sebaik2-nya.
berikut tuntunan untuk menggunakan sebaik2-nya 5 hal sebelum datang 5 hal:
Hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu luangmu sebelum waktu sempitmu, mudamu sebelum masa tuamu, dan kayamu sebelum miskinmu.


** "the power of decision" pemimpin sejati tidak mencari tahu apa yang harus dikerjakan, tetapi pemimpin sejati tahu apa yang harus dikerjakan. pemimpin sejati tidak harus mendengar apa kehendak rakyat, tetapi pemimpin sejati harus tahu apa maunya rakyat. pemimpin sejati tidak perlu penasihat, tetapi tetap perlu pengingat.

**ada yang bilang :
ketertiban susah ditegakkan apabila masih banyak orang yang miskin dan bodoh, tetapi ternyata, "orang pintar yang buta" yang paling susah diatur.

**Janganlah sempat terpikir jika kita menghalangi yang lain maka akan ada perpindahan kesempatan dari pihak lain ke kita.
dalam bekerja dan berusaha tempatkanlah orang lain itu sebagai partner, bukan saingan sekalipun yang kita target adalah sama.
sudah banyak contoh keberhasilan dapat diraih karena hasil dari kolobrasi dan bukannya keserakahan untuk menguasi sendiri.

**Janganlah berbuat sesuatu yang orang lain tidak suka jika kita tidak suka diperlakukan orang lain seperti yang kita perbuat

**Pengadilan oleh pemimpin / raja yang bijaksana akan lebih baik daripada oleh hakim yang adil, karena seorang pemimpin yang bjaksana akan lebih objective, sedang seorang hakim yang adil akan lebih ke subjective.

**Yang tak lazim akan seperti lazim apabila sudah banyak temannya, mecuri, korupsi, pornografi, dll. maka mulai dari diri kita hindari yang jelek2 agar menjadi jelek itu hal yang tak lazim. bikinlah yang extravaganza, kebaikan yang tak lazim. atau kl tidak bisa berbuatlah yang lazim saja.

**Oh dunia, ketika yang kecil menjadi penyebab yang besar. ketika yang ringan menjadi penyebab yang berat. ketika yang lemah menghancurkan yang kuat. maka tidak ada yang kecil ataupun yang besar, lemah atau kuat menjadi tumpuan yang abadi. hanya Dia-lah yang menjadi sandaran abadi.

**jika kita melihat sesuatu kemunkaran/kejahatan langkah yang perlu diambil adalah
1. selamat kan diri sendiri selagi mungkin, jika memang itu lebih baik
2. mencegah selagi mampu dengan segala resikonya
3. pertaruhkan segalanya untuk orang-orang yang tercinta
4. pertaruhkan segalanya untuk kebaikan yang lebih besar

**tanda-tanda akhir zaman, gunung podo njebluk, wong podo kerem, wong wedok ilang wirange, wong salah dadi panutan, podo nyembah artho..., rowang ratu (ono pemimpin tapi koyo ora ono)

**Pilih mana ya "banyak" atau "cukup" . Punya uang banyak yang digunkan tak banyak, punya teman banyak yang diperhatikan tidak banyak, punya rumah banyak yang digunkan tak banyak, punya baju banyak yang digunkan tak banyak, dan punya "banyak" lainnya yang di anu tidak banyak. Emang manusia itu suka "banyak" sehingga menjadikan "banyak" itu suatu beban untuk mengurusi "banyak".

**Konyol, di tengah-tengah kita ternyata ternyata masih banyak yang rela mati untuk menjadi hero! walaupun kelasnya lokal. Lihat saja setiap ada tawuran atau huru-hara, mereka seakan-akan rela mati untuk membela kelompoknya. Bahkan hanya untuk mebela seorang yang notabene yang mereka bela dalam keadaan enjoi saja (lihat kerusuhan2 pilkada)

**Hy dgn Ilmu & Suritauladan Amar Maruf nahi munkar dpt ditegakkan dgn bk, krn pilhan tngh adlh simbol keseimbangan.
-Dgn hati : adlh se-lemah2nya Iman, krn hy merasakan keprihatinan tnp berbuat apa2.
-Dgn lisan : dgn Ilmu & Suritauladan, akn membuahkan hsl yg memuaskan.
-Dgn Tangan : bagi mrk yg mempunyai kekuasaan dgn cr yg elegan, ttp bkn mrk yg merasa berkuasa shngga memaksakan kehendak dgn menempuh segala cara.

**Ketika kudapati Malam yang hening, dedaunan diam sujud dan berdzikir kepada-MU, Angin pun seolah bertiup seperti tak bertiup, hawa yang begitu seimbang antara hangat dan sejuk, kabut tipis yang begitu lembut, suara jangkerik yang pelan syahdu, ku yakin ini lebih baik dari 1000malam, maka ampunilah segala kesilapan dan berkahilah Kami ya Allah.

**Kita sering memandang dengan kacamata kita :
@Orang lainlah yang selalu salah, @Orang lainlah yang patut disingkirkan, @Orang lainlah yang tak tahu diri, @Orang lainlah yang berdosa,
@Orang lainlah yang selalu bikin masalah, @Orang lainlah yang pantas diberi pelajaran Padahal ....(inverse)

**"Percaya diri" dan "existensi" adalah bukan sifat sombong asal penempatannya proporsional dan "Rendah diri" adalah sifat pesimistis yang tidak dianjurkan, sedangkan merendahkan diri adalah sifat santun untuk memberikan penghormatan kepada yang layak dihormati, karena kalau kita merendahkan diri sebetulnya kita itu tidak rendah.

**Ketika kita merasa yang "paling" atau "lebih" besar, kuat, kaya, terhormat maka sifat dari shaitan itu pada dasarnya telah merasuki kita.

**Ketika kita merasa lebih terhormat dari yang lainnya, maka kesombongan itu akan menyertainya. Syaitan dilaknat oleh Allah karena merasa lebih terhormat daripada manusia dan tidak mau bersujud ketika diperintahkannya.

**Kita tidak bisa menerima kebaikan dari sesuatu karena kita telah memandang remeh.

**renungan: kekayaan itu bukan dari hasil kerja keras dan jerih payah kita. Coba lihat, ada yang bekerja tak kenal lelah siang malang tetap miskin, ada yang hanya duduk-duduk dan kerja sebentar kaya-raya. Maka bekerjalah semampu kamu sesuai kemampuan tidak lebih ataupun kurang. Nikmati hidup yang prporsional karena cukup itu relative.

**Ya Allah yang Maha kaya dan Penyayang, jika tersadar, rasanya aku malu untuk memohon kepada-Mu, karena telah Engkau lebihkan apa yang ku minta selama ini, tapi aku adalah manusia yang mempunyai sifat merasa selalu kurang, dan tiada dzat lain untuk memohon dan bersandar kecuali Engkau. Maka apunilah hambamu ini yang sering lupa dengan apa-apa yang telah engkau berikan.

**re- "Kesombongan siapa yang bisa melawan....?. mereka ibarat tabung yang bertekanan, pada saatnya yang tak terkendali mereka akan hancur oleh kesombongannya sendiri.

**Kalau kita tidak menyukai sesuatu jangan lah kita hantam kromo yang keluar itu pasti jelek semua.
kita mesti rasional, kalau yang keluar dari dubur ayam itu telur.. maka ambilah, maka pikirkanlah perbuatan yang konyol.

**Melawan kemungkaran janganlah konyol, mestilah yang rasional, jika mampu dengan tangan, jika masih belum dengan lisan, dan setidak-tidaknya hati kita telah berbicara

**"bacalah" unlimited opinion, after that "pilihlah" the rule

**ada kisah "bangsa yang sombong, mereka tidak mau mendengar nasihat dari siapapun, bahkan setiap utusan yang diturunkan untuk mereka selalu ingin di bunuhnya" bangsa manakah itu?

**ada lagi kisah "bangsa/sesorang yang karena kebodohannya tidak mau diberi petunjuk dan bahkan marah, tetapi setelah tahu mereka bisa menerimanya dan bahkan berguman, betapa bodohnya aku dahulu maka aku harus menebus kebodohanku dengan sesuatu. dan seterusnya.. mereka menjadi bangsa yang sangat istimewa, cerdas.., kuat, kaya dan semakin bertambah sombongnya tetapi mereka menjadi buta dan tuli.

**berkeluh dan berkesah bukanlah hal yang tabu asal proporsional dan bisa menempatkan diri, karena itu adalah salah satu cara manusia mengurangi beban di kepala. tapi yang lebih penting mencari solusi (problem solving)

**Dimana posisi kita saat ini dalam pekerjaan? 1- dipekerjakan?, 2- mengerjakan?, 3- mempekerjakan?, atau ditanganni sendiri (Handling), mengendalikan dan memantau (Controlling & monitoring), mempercayakan kepada orang lain (Delegating), terus... idealnya kondisi saat ini dimana? coba kita renungkan dan ditindaklanjuti memposisikan diri yang tepat.

**kadang seseorang memilih sesuatu dilihat dari kelemahaanya dulu, sehingga menutupi pandangan kelebihan yang ada.

**Kita sering membanding-bandingkan karena banyak persamaanya, kita sering bersaing dengan yang setara, Kita lebih sering bermasalah karena dekat, Kita sering bertengkar karena perbedaan yang sedikit, dan... kita akan lebih acuh karena perbedaan yang besar. Maka..., jika tidak ingin bermasalah bikin persamaan (followed), dan jika tidak bisa bikinlah berjauhan (separated). By .Ach Budiono @2010

**Sering berprasangka baik pada orang lain sehingga bikin aku lengah dan jadi korbannya. Ternyata " hati-hati dan waspada" sebagai preventiv tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun.

**Berbuat baik itu banyak tantangannya daripada tidak berbuat apa-apa, sedangkan perbuatan buruk itu enak didepan sengsara dibelakang, tapi yang jelas "becik ketitik olo ketoro"

**Bukankan seseorang yang ada kekurangan, ada kesalahan akan dapat memperbakinya apabila ada support untuk itu. dan sebaliknya -bukankan orang yang berniat baik akan menjadi pesimistis apabila selalu dipersalahkan.
Bukankah hanya dibenarkan membuka aib orang lain hanya untuk membela diri, sedangkan untuk kesalahan orang lain kita dorong untuk memperbaiki .

** seorang "pejuang" akan berusaha step by step mulai dari bawah ke atas,
seorang "proporsional", akan menempatkan posisi sesuai kemampuannya.
seorang "penjilat" akan berusaha menempatkan diri sebagai top profile dengan segala cara (pencitraan) merupakan prioritas dibanding kinerjanya.
banyak "penjilat" lebih sukses daripada pejuang tetapi sebetulnya "pejuang" -lah yang jasa-jasanya lebih bisa dirasakan. walupun mereka bukan sebagi top profile

**  musuh dari luar?, dah jelas dan mudah diprediksi kekuatannya. musuh dari dalam?. siapa yang bisa kira!.
maka carilah pemimpin yang memiliki musuh paling sedikit, baik dari dalam maupun dari luar, agar bisa menuanaikan tugas dan bersinergi dengan baik antara atasan jajaran bawahan dan kawan-kawan.
"musuh bukan berarti orang yang mau menyerang, tetapi bisa jadi orang yang tidak senang"

**  ......dust in the dusts kami adalah debu diatas debu above the sky there is heaven di atas langit masih ada langit this is infinite space no coma no end point......

**  jangan cepat terbuai, "biasanya" yang terlalu cepat di awal akan mlempem di belakang, terlalu heboh di depan akan sunyi di belakang. Sesuatu yang baik adalah dengan perencanaan yang baik, walau kelihatan lambat di awal tetapi biasanya akan ada kemudahan dalam perjalanan mencapai akhir. lupakan yang instan dan karbitan walau menggiurkan.

** orang yang jenius adalah orang yang tahu kapan saatnya diam, kapan saatnya berbicara dan kapan saatnya beraksi dengan tepat, dan orang yang bodoh adalah orang yang berbicara pada ssat seharusnya diam, dan berksi saat seharusnya menanti, tetapi orang jenius kadang masih kalah dengan orang nekat.

Selasa, 03 Mei 2011

SYECH ABDULLAH ASYIQ IBNU ABDUL SYAKUR (Ki Ageng Kiringan)

Berikut Link tentang  keberadaan Wali Allah SYECH ABDULLAH ASYIQ IBNU ABDUL SYAKUR (Ki Ageng Kiringan) yang berada di desa Pundenrejo (Pule) Kecamatan Tayu kabupaten Pati tepatnya di dukuh Kiringan.
http://kiringan.com/
lokasinya: http://wikimapia.org/#lat=-6.5385856&lon=111.0242754&z=19&l=0&m=b

di desa Pule anda juga bisa  mendapatkan pengalaman Religi bersama Jama'ah Burdah dan pencerahan yang dipimpin oleh seorang alim Yi Kumaidi, yang biasa diselenggaran setiap Minggu malam Senin yang diikuti oleh pengikut-pengikutnya mulai dari Pati, Jepara Kudus dan sekitarnya.
Dengan mengikuti jama'ah Burdah Yi Kumaidi Insyallah selain dapat berkumpul dengan para alim, Insyallah anda dapat merasakan kenikmatan bagaimana mencintai Sang Rosul dan Sang Khalik sehingga akan terlupa segala beban pikiran, membuka dan melunakkan hati yang keras, dan ternyata akan bisa dirasakan bahwa ada keninkmatan lain selain berupa kenikmatan gemerlapnya harta benda duniawi.
Berikut video salahsatu kegiatan/even Jama'ah Budrdah Yi Kumaidi  http://www.youtube.com/watch?v=d9nqnsw-hxU