Senin, 20 Juni 2022

Pertanyaan Penganut Bumi Bola ke Bumi Datar

 

Berikut pertanyaan pertanyaan yang sering terlontar dari GE penganut  bumi bola heliosentris kepada FE penganut bumi datar (Flat Earth)

1-Jika bumi datar kenapa matahari tidak bisa terlihat 24 jam, yang tentu tidak akan terjadi adanya siang dan malam?’

2-Bagaimana bisa terjadi midnight sun di kutub utara atau kutub selatan?

3-Bagaimana  pergantian musim bisa terjadi?

4-Berapa ukuran dan tinggi matahari?

5-Apakah bumi datar berkubah?. Kemudian di mana letak matahari di dalam atau di luar kubah?

6-Bagaima benda langit beredar di bumi datar?

7-Jika bumi datar ujungnya di mana silakan kasih photo tepi bumi datar!.

8-Jika bumi datar tentu kita bisa melihat pulau Kalimantan dari Jawa, nyatanya tidak bisa!, kenapa?

9-Bagaimana gerhana bulan dan matahari bisa terjadi di bumi datar?

10-Mengapa benda jatuh, bagaimana gravitasi terjadi di bum datar?

11-Jika bumi datar, mengapa matahari, planet dan bintang bulat?.

12-Bagaimana terjadinya pasang surut di bumi datar

 

Pertanyaan pertanyaan tersebut akan saya jawab secara bertahap sesuai waktu saya yang tersedia, baik berdasarkan logika sains yang didasari experiment maupun dalil dari Alquran sebagai dasar, dan kalau-pun tidak ada dalilnya setidaknya tidak bertentangan dengan salah satu ayat atau isi pengertian dalil Alquran.

sebagian pertanyaan tsb sudah terjawab disini :menyangkal bigbang

Pertanyaan  :

1-Jika bumi datar kenapa matahari tidak bisa terlihat 24 jam, yang tentu tidak akan terjadi adanya siang dan malam?’,

2-Bagaimana bisa terjadi midnight sun di kutub utara atau kutub selatan?

3-Bagaimana  pergantian musim bisa terjadi?

 

Tiga buah pertanyaan tersebut akan saya jelaskan pada sesi berikut ini

 

Banyak GE (penganut bumi bola heliosentris) ketika melihat model bumi datar dari berbagai sumber membuat kesimpulan sendiri, bahwa tidak mungkin dalam bumi datar  ada sunrise dan sunset ataupun startrail, apalagi bisa terjadi siang malam tanpa mencari lebih dulu narasi dan descripsi tentang bumi datar yang benar.

berikut ini narasi atau penjelasan yang disampaikan oleh penggiat bumi datar dr.zack

 


https://www.youtube.com/watch?v=XOdfn0CgRrg

Para penganut bumi bola beranggapan bahwa mustahil terjadi pergantian siang malam di bumi datar, serta mensifati cahaya  atau sinar yang akan selalu menyebar ke segala arah. Karenanya posisi matahari yang berada di atas bumi datar akan terlihat dari mana-pun tempat di atas penjuru bumi datar. Anggapan ini bisa dibenarkan kalau di atas bumi datar berupa tempat kosong dan hampa. Ingat di atas bumi datar ada lapisan lapisan udara  yang terdiri dari berbagai unsur gas dan partikel air. Konsentrasi layer-layer udara yang terdiri dari bermacam-macam gas dan partikel air tersebar membuat layer layer sesuai density nya (masa jenisnya). Setiap konsentrasi layer udara mempunyai karakteristik index bias sendiri-sendiri. Index bias zat dan materi ini tidak secara jelas berkorelasi dengan density tetapi lebih ke susunan molekul partikel zat tersebut, yang artinya belum tentu zat atau materi yang densitynya lebih tinggi akan mempunyai index bias yang lebih tinggi. Contohnya air dan palm oil (minyak goreng) walau berat jenis dan density air lebih besar dari minyak goreng tetapi index bias minyak goreng lebih besar.

 

Dalam kaitanya kejadian siang dan malam di bumi datar bisa terjadi karena, matahari itu kecil, sehingga sinarnya bersifat local yang ketika menyinari bumi di dalam lingkaran antartic circle hanya mampu menerangi kurang lebih setengahnya saja.

Dan kenapa matahari tidak bisa terlihat di belahan lain (belahan malam bumi datar)?.

Susunan konsentrasi dan bentuk layer udara inilah yang mem-blocking sinar matahari tidak bisa di belahan lain  (sisi malam) bumi datar. Selain mem-blocking sinar matahari di sisi lain bumi datar, bentuk dan susunan konsentrasi layer udara juga menentukan pola penyebaran  penyinaran.

Karena peredaran matahari di atas bumi datar tidak selalu tetap, pada bulan tertentu kadang mendekat ke artic, pada bulan tertentu kadang menjauh dari pusat lingkaran artic, maka sinar matahari akan diproyeksikan ke permukaan bumi melalui lapisan-lapisan udara dengan refraksi dan refleksi sehingga terjadi proyeksi dengan pola-pola tertentu.

Sinar yang melewati medium udara yg mengandung uap air dan  gas  bisa membuat pola

molekul air membuat refraksi tergantung bentuk dan susunan layer, ion-ion gas mempolakan cahaya sesuai sebarannya.

, maka phenomena-phenomena berikut ini akan terjadi di bumi datar yaitu:

-perubahan musim

-midnight sun di daerah artic

-long day di zona selatan (siang lebih panjang dari malam)

-long day-twilight di antartic (siang yang lebih panjang di antartic + langit terang di tengah malam, walau matahari tidak kelihatan. Jadi tidak ada yang namanya midnight sun di antaric circle (di antartica)

langit selalu terang di Antartica

Ada yg ga bisa bedakan antara longday atau  twilight dan midnight sun.

-midnight sun adalah phenomena matahari "bisa terlihat"  sampai tengah malam atau bahkan bisa terjadi matahari bisa terlihat selama 24 jam,  dan ini hanya terjadi di daerah artic bumi datar.

-longday atau twilight (langit masih terlihat cerah atau bercahaya) tapi matahari tidak tampak, ini terjadi ambien cahaya matahari dari lautan di sekeliling antartica ke langit dan lingkungan sekitar.

selain itu polarisasi cahaya matahari oleh gas gas yg ada di langit atau lapisan udara juga ikut andil.

Gas argon, freon, neon dll sangat berperan dalam mempolakan penyebaran sinar matahari di bumi datar.

-jangan berpikir di atas bumi datar  sinar matahar menyebar ke segala arah sama rata,  karena  macam macam gas, susunan dan  bentuk layer udara membuat sinar mataharu penyebarannya membentuk pola sesuai musimnya,  karena perubahan posisi  edar matahari dan penyebaran komposisi gas di udara.

Berikut salahsatu video longday (twilight). mereka bilang dan beranggapan matahari berada di bawah horizon agar sesuai theori bumi bola,  padahal sebenarnya theori kejadiannya seharusnya seperti yg saya explain.

Twilight di Antartica

dan berikut ini simulasi pola penyebaran sinar matahari di bumi datar yang menurut penganut bumi bola mustahil disimulasikan dengan medium nyata :

Pola sinar matahari di bumi datar

itu medium sebagai "analogi" bentuk overall layer udara.

Jangan berasumsi sendiri itu analogi kubah langit!.

atau mempermasahkan sumber cahaya.

itu lampu analogi matahari bukan spot light tapi point light yg diberi pegangan.

-di equator (katulistiwa) matahari akan tampak bergerak lurus dari timur ke barat saat equinox (matahari melintas tepat diatas equator) walaupun sebenarnya matahari membelok

-matahari tampak di zona utara beredar dengan pola circle inward (melingkar ke arah dalam)  matahari bergerak dari arah kiri ke kanan apabila kita menghadap selatan.

-di zona selatan matahari terlihat beredar circle outward (melingkar ke arah luar) dan matahari hanya bisa dilihat kalau kita menghadap ke utara dengan arah kanan ke kiri. Kita tidak pernah bisa melihat matahari apabila menghadap ke selatan.


lihat an orher experiment berikut pola dan proyeksi sinar matahari menyinari bumi datar berikut ini menggunakan crystal dome yang "dianalogikan" sebagai bentuk dari susunan layer udara :

gbr:

 


 

Posisi matahari diatas Mekah (istiwa)' dilihat dari berbagai penjuru


video : https://web.facebook.com/groups/178840325957335/permalink/1052368168604542/

 

App flat earth bumi datar, posisi matahari, posisi bulan, area saing malam, zodiac, dan musim sudah bisa di downbload, bisa alternative pengganti SunCalc app :http://suncalc.net/#/51.508,-0.125,2/2022.06.20/02:19

https://fb.watch/dLbeWtTodd/

 Dan kenapa matahari tampak hampir lurus bergerak di equator?.

ada yang namanya optical ilusion yang berasal dari  optical itu sendiri ataupun yg terkait dengan phenomena enviroment alam,  yang berikut ini diistilahkan oleh teman kita "kubah perspective" 

kubah perspective

Kubah perspective selain membuat  seolah lintasan matahari di equator tampak bergerak lurus dari timur ke barat juga berperan menjadikan efek startrail di di bagian utara dan selatan.

Beginilah kurang lebihnya kubah perspective bekerja : cara kerja kubah perspective

Kubah perspective ini yg menyebabkan polarisasi sinar matahari sehingga  lokasi obyek yg terlihat berbeda dengan lokasi asli obyek  sebenarnya.

lihat experiment polarisasi sinar berikut ini.

experiment polarisasi sinar

Polarisasi sinar atau cahaya ini bahkan bisa memanipulatif pandangan yang seharusnya obyek tersebut terlihat menjadi tidak terlihat (invisible) atau menghilang dari pandangan (disappearing)

Polarisasi sinar atau cahaya bahkan mulai diaplikasikan dalam jubah kamuflase 

Jubah tembus pandang

Kembali ke kubah perspective :

Kubah perspective yg merupakan optical ilusion terkait lapisan udara ini bisa anda lihat di ruang terbuka yg seolah kita dinaungi oleh kubah langit raksasa dimana kita seolah sebagai titik pusatnya dan akan selalu tampak mengikuti kita kemanapun kita bergerak.

experiment kubah perspective

lihat juga yang ini:

kubah perspective exp

Pertanyaan lain yang mungkin ada “bagaimana mungkin udara yang transparan bisa memblocking sinar matahari?”

Mari kita ber-experiment dengan medium transparan gunakan air bening.

Bukankan air bening  itu transparan dan tembus pandang?. Jawabnya sepakat : Iya dalam ketebalan dan jarak tertentu.

Sekarang coba lihat aquarium. Yang tentu airnya jernih dan wadahnya transaparan.

Silakan letak lampu di atasnya, selanjutnya lihat lampu dari bawah aquarium dan lampu kelihatan. Lihat obyek lainnya di sisi kiri aquarium dari sisi kanan,  obyek di depan aquarium dilihat dari  sisi belakang, dan hasilnya kelihatan kan!.


 

Sekarang amati lampu di atas aquarium dari samping aquarium dengan menembus bagian samping dan sisi permukaan air!. Nah kenapa lampu tidak kelihatan, padahal trnasparan?

 atau jika mungkin ikuti experiment seperti gambar berikut ini

Berikut penggambaran bagaimana siang dan malam terjadi dari hasil experiment menggunakan medium trnasparan berbentuk dome sebagai analogi bentuk overall susunan layer udara.

Lihat video disini : https://web.facebook.com/groups/178840325957335/permalink/1052368168604542/

experiment ini sengaja dibalim agar air tidak tumpah

Jika (andai)  dibalik bisa ditarik kesimpulan

 siang dan malam akan disimulasikan seperti gambar diatas

Experiment tsb juga menjawab pertanyaan yg sering diajukan Ge yaitu.

"kenapa matahari tidak kelihatan saat malam hari,  padahal bintang yang lebih kecil kelihatan?".

Ini menunjuklan mereka tidak faham tentang zona siang dan zona malam terkait sudut pandang observasi.

Matahari tidak kelihatan dari zona malam,  karena posisi matahari sedang berada  di zona siang  sedang bintang terlihat karena berada di zona malam (masih pada posisi zona sudut visibilitas) karena setiap obyek langit mempunyai zona sudut visibilitas masing masing sesuai letak dan ketinggiannya dari posisi pengamat. (lihat grafis berikut ini)



Berikut hasil experiment dari pola refraksi internal terkait bentuk dari potongan susunan layer udara  berbentuk dome.


Posisi real  matahari ketika terlihat terbenam adalah pada kisaran sudut 45 derajat

Berikut video  experiment sunset dan sunrise lainnya disini :https://web.facebook.com/1232541135/videos/10219959066426997/

Pada experiment tersebut terlihat sinar yang dipancarkan sebagai analogi sinar matahari tampak dibelokkan oleh medium sebagai analogi layer udara, dimana posisi matahari yang sebenarya pada kisaran 45 derajat namun pengamat melihat arah sinar sudah mendekati horizontal. Begitulah  matahari terbit dan terbenam (sunset dan sunrise) terjadi yang sesungguhnya matahari masih pada posisi kisaran 45 derajat.

 

Untuk di real sunset dan sunrise sebenarnya ada banyak faktor  yang terintegrasi diantaranya perspective dan akibat refraksi dan refleksi.

Bagaimana bisa refraksi bisa bisa sebegitu signifikan membelokkan sinar atau cahaya?.

ini tidak sekedar index bias dan ketebalan medium saja,  tapi susunan dan bentuk layer sangatlah berpengaruh.

Berikut experiment pembiasan  disebabkan "faktor bentuk medium" sehingga mampu membuat gambar anak panah terbalik (flip).

Refraksi bikin obyek tampak terbalik


Jika mengandalkan perspective saja matahari menjauh akan tampak mengecil dan tidak akan eda efek terbenam.

Gambar berikut ini dianggap logika bodoh dan hal mustahil  terjadi di alam nyata.

Mereka menganggap yang terlihat adalah obyek matahari, padahal obyek bulat merah jingga tsb adalah pendaran (refleksi) sinar matahari yang ditangkap oleh lapisan udara di cakrawala, sedangkan keberadaan obyek matahari yg asli sudah jauh dari posisi tangkapan refleksi tsb.
Peristiwa sunset itu tidak ubahnya penampakan "sundog" matahari direfleksikan oleh lapisan udara yang mana posisi asli mataharinya tidak seperti yg terlihat.
Sundog terjadi karena anomali yang tidak biasa (insidentil).



Ingat, matahari yg ketika dilihat langsung pada posisi sebenarnya warnanya putih cemerlang,  namun ketika sudah berubah warna itu bukan lagi posisi sebenarnya.

Berikut ini experiment matahari terbenam dan kelihatan membesar menggunakan alat bantu single layer refraction. https://www.youtube.com/watch?v=oDOshkfbNvA

 


Jika dengan single layer refraction saja bisa disimulasikan efek matahari terbenam, tentu lapisan udara yang mempunyai susunan multi layer akan menjadi medium sempurna untuk bisa menjadikan matahari tampak terbit dan terbenam.

Jadi matahari yg terlihat pada saat sunrise dan sunset tidak lebih dari hologram alam (efek hollogram yg terjadi di alam)  dimana ada obyek asli pada posisi lain tapi yg kita lihat adalah refleksi hologramnya.

lihat experiment hollogram berikut ini

experiment hollogram

begitu juga fase sinar bulan tidak sekedar pantulan sinar matahari,  tapi bagian dari proyeksi atau efek hologram alam ini.

Experiment single layer di atas juga bisa membantah kenapa skyline gedung atau obyek di seberang laut nampak bawahnya terpotong yang dikata karena kelengkungan bumi, padahal sebenarnya hal tersebut tidak konsisten tergantung anomali cuaca lokal (setempat). Hal ini sebenarnya bisa ditelusuri dengan menghitung dengan memasukkan variabel drop curvature bumi bola berdasar jarak yang ternyata tidak sesuai.

Anomali (kejadian penampakan yang tidak normal yang disebabkan oleh pembiasan layer udara)


Tampak anomali Chicago skyline diambil photo dari jarak (lokasi)  yang sama dari waktu yg berbed

Berikut contoh penampakan yang diklaim bumi bola sebagai bukti adanya curvature, namun hal seperti ini jarang disertai comparasi dengan data dan variabel yang ada sesuai variabel bumi bola.

 lihat keterangan dr Zack berikut  ini.


atau yang seperti berikut ini

 

Berikut ini  beberapa observasi yang membuktikan bumi tidaklah berbentuk bulat bola.



Tidak ada drop curvature (1)

Tidak ada drop curvature (2)

berbagai observasi lengkungan bumi tidak terbukti


Berikut juga analisa yang menarik tentang kejanggalan theori bumi bola :

Analisa kejanggalan theori bumi 

Sebenarnya anda bisa observasi sendiri,  apakah lengkungan bumi itu benar-benar ada atau hanya theori belaka.

Jika masih dianggap tidak cukup dengan observasi pembuktian dengan cara tsb di atas berikut ini dengan cara lain, dengan laser test beberapa meter saja dari permukaan air.

Laser test kelengkungan bumi

Berikut ini kalkulator untuk menghitung lengkungan bumi,  berdasar ketinggian pengamat dan jarak horizon serta drop curvature berdasar variabel theori bumi bola,  silakan coba observasi di lapangan, apakah sesuai?.

Globe earth drop curvature calculator

Tapi rasanya ada yang salah dalam hal ilustrasi observasi terkait horizon dan hidden object.

Bukankah jika hidden object karena drop curvature earth terlihat seperti itu harusnya ilustrasinya seperti ini?.


silakan di telaah lagi.

Apakah melihat horizon harus nunduk atau pada lurus pada level mata?

Kalau ini benar tentunya aib atau sesuatu yang sangat memalukan bagi saintis globe earth dengan gelar-gelar profesional yang disandangnya,  tapi hal yang sederhana bisa terlewatkan!

tentang Bedford level experiment:


Gambar ilustrasi bedford level yg absurd, tapi banyak orang yanng masih belum jeli dimana ke-absurd-annya.

Pada descripsinya bedford level experiment kamera diletakkan di atas  air tentunya tegak lurus dengan permukaan air (kl bumi bola) ilustrasinya harusnya tiang support camera menancap ke arah center lingkaran,  bukan sejajar tiang a, b, c.

dan tentunya camera juga align (tegak lurus ke depan terhadap tiang) bukan membungkuk (eye level)

Nah itu baru ilustrasi yg benar.

Makanya experiment  bedford level penuh polemik dengan drama,  namun sudah jadi tradisi klasik yaitu siapa yg dimenangkan pengadilan merekalah yg lebih dekat dengan pihak kekuasaan, dengan dalih yg dibuat2 atas nama kebenaran sains yg tak terbukti.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Percobaan_Bedford_Level


Begitu juga jika bumi bola, maka pesawat terbang harus melakukan koreksi ketinggian setiap saat agar tidak lepas ke ruang angkasa.

Dalam hal ini pihak bumi bola membantah bahwa pesawat terbang tidak perlu melakukan koreksi ketinggian untuk menyesuaikan permukaan bumi bola karena sebenarnya pesawat terbang punya gaya yang seimbang antara gaya angkat dan gaya jatuh.

Logical falacy ini cukup seimbang maka harus ada sumber-sumber dan pendapat yg kredible untuk hal ini.

Ada juga yang bilang Burj Khalifa di Dubai yang mempunyai ketinggian 800 meter lebih membuktikan bumi bola karena terbenamnya matahari akan tampak berbeda waktunya di setiap kentinggian, bahkan waktu berbuka puasa di bagi menjadi 3 zone  ketinggian lantai.

Ternyata dengan mudah disimulasikan di bumi datar dengan model refraksi single layer saja.

Dan juga ada yang bertanya dengan pertanyaan bodoh kenapa kalau bumi datar tidak bisa milihat pulau lain (kalimanatan dari pantai utara jawa) atau meneropong gunung himalaya dari monas, atau meneropong australia dari pantai selatan jawa?.

Mereka yang bertanya seperti itu tidak tahu tentang bukaan sudut pandang dan visibilitas pandang.

Bukaan sudut pandang terkait dengan size atau ukuran obyek, sedangkan visibilitas terkait kecerahan medium pandang (udara) dan kecerahan obyek (intensitas cahaya yang bisa dipancarkan atau dipantulkan).

Gambar Burj Khalifa dari kejauhan tampak kecil karena sudut tangkap bukaan obyek yang kecil serta dengan visibilitas yang kurang jernih dan obyek yang lebih jauh tidak kelihatan. menunjukkan jarak pandang optical dipengaruhi banyak faktor



Namun masih ada yang ngeyel dengan berkata "apa australia kurang besar?".

itu hanya untuk typical orang yang rancu (confuse) tidak bisa bedakan antara luas dan besar.


Ada juga phenomena yang di claim hanya bisa terjadi kl bumi ini bulat bola yaitu bayangan gunung Rainier di bawah awan (mount Rainier shadow).



Tetapi claim tersebut sangat mudah dipatahkan dengan experimen berikut ini  (lihat photo)




Terlihat ada bayangan memanjang dari sebuah obyek di plafon, padahal saat itu posisi matahari di atas eye level, artinya bayangan tsb tidak dihasilkan secara langsung sinar matahari, tapi dari pantulan sebaran cahaya di lingkungan sekitar obyek.

menurut ge krn posisi arah matahari lebih rendah daripada awan. oke nanti dibahas lebih lanjut.

Kami dari Fe punya pendapat lain
Itu adalah gas-gas di lapisan udara seperti gas neon, argon dll yang mengandung muatan listrik (ion-ion) bereaksi dengan sinar matahari yang sumber reaksinya  gas gas di cakrawala awan (ujung awan)  yang berwarna kuning kemerahan paling cerah yg dianggap sebagai sunsetnyya atau sunrisenya matahari,  yg sebenarnya adalah pendaran sinar matahari yg bereaksi dengan lapisan udara.
selain menampakkan seolah matahari sedang tenggelam dng warna kemerahan juga menjadikan gas-gas di bawah awan menjadi warna merah jingga.
lihat experimen beriku


Munculnya warna jingga pada gas tersebut bukan karena pantulan sinar matahari atau gas-gas tersebut sedang terbakar tetapi disebabkan oleh reaksi gelombang foton sinar matahari yang hanya terjadi ketika matahari mau terbit dan mau terbenam.
Dalam bumi datar matahari terbenam bisa diistilahkan dengan disappearing (menghilang)  dari cakrawala,  sedang dalam bumi bola tidak terbenamnya matahari karena hidden (tehalang object solid) yaitu terhalang oleh lengkungan bumi.
Gambar senja dari atas awan ketika sinar matahari mulai menghilang dan reaksi foton dengan gas-gas yang terperangkap di bawah awan.





Tentang Matahari.
Apakah matahari itu?.
Dalam Alquran disebutkan matahari adalah pelita yang sangat terang.
Matahari bersinar dan bulan bercahaya.

Diketahui bahwa sinar yang paling terang sampai saat ini hanya bisa dihasilkan oleh sesuatu yang berbasis electric dan electromagnetic,  bukan dari api (burn) yang menyala-nyala seperti yang digambarkan nasa dengan solar filternya.
Jadi jika sesuatu itu berbasis electric atau electromagnetic yang paling mungkin matahari adalah bola plasma yg sangat kuat energi listrik dan electromagneticnya, ini bisa dibuktikan sinar matahari sangat mudah dikonversi kembali menjadi energi listrik,  beda dengan sinar dari api burn (pembakaran) yang hampir sulit dikonversi, apalagi setelah melewati berbagai medium.
Jika dari burn energi panas akan mudah hilang dalam perjalanan dan semakin jauh akan semakin  berkurang energinya, tetapi yg berbasis electric dan electromagnetic tidak demikian.
Sumber energi electric berbasis ekectromagnetic tidak harus menjadi panas seperti sumber energi burn,  ini bisa dibuktikan di tempat tinggi yg lebih dekat dengan sumber energinya tidak lebih panas daripada dataran rendah yg lebih jauh dari sumber energi matahari
berikut ini contoh bola plasma tesla yg mampu memancarkan gelombang energi electromagnetic sebagai model matahari plasma.


kemudia mengapa bulan di Alquran disebut bercahaya?.
yang paling mungkin bulan adalah merupakan hologram alam (bagaimana cara kerjanya dan fase-fasenya masih kami pelajari) dan bukan pantulan langsung sinar matahari yg direfleksikan bulan yg konon berupa batu.
Batu tidak seperti yg digambarkan oleh nasa tidak akan menghasilkan sinar yg cemerlang bisa berubah warna, kemerahan, kebiruan dll ketika purnama yg konon karena pengaruh atmosfer bumi!.
Fase bulan ini adalah permasalahan paling sulit ketika diminta untuk dipresentasikan di bumi datar, karena  memang sangat susah membuat presentasi dengan model hollogram, yg hanya bisa dilakukan di lab lighting yang canggih,  begitulah Ilmu dan Kekuasaan Allah tidak semuanya bisa diketahui oleh manusia.

Tentang bintang dan meteorit.

Sesuatu yang tidak terjangkau dan tidak pernah ada yg menjangkau sebelumnya,  dan hanya bisa dilihat dari kejauhan tanpa menyentuh  dan merasa baik dengan alat ataupun tanpa alat sifatnya adalah "menduga-duga", namun manusia diberi akal sehingga menduga yang mesti sesuai logika!

Bintang itu bisa jadi adalah iluminasi cahaya, bisa jadi kumpulan air atau gas yang bercahaya (lumens). 

Iluminasi cahaya bintang ada yg seperti hollogram, dia hanya bisa dilihat pada sudut pandang tertentu. 

Ada bintang yang mudah dilihat dari pearmukaan tanah namun  belum tentu bisa dilihat dari pesawat terbang atau balon udara atau wahana yang terbang tinggi, begitu juga sebagian bintang di utara tidak bisa dilihat di belahan bumi selatan dan sebaliknya, dan sedikit bintang yang bisa dilihat sangat dekat dengan horizon

Efek iluminasi cahaya bintang itu ada yg mirip efek pelangi, hanya bisa dilihat dari angle tertentu saja (tidak bisa dilhat dari segala arah), seperti efek hollogram

Realitas bintang tidak seperti yg diajarkan selama ini.


Bintang  yg berasal dari air (bintang yang tidak bersinar sendiri),  

Ada juga effect laminar flow untuk jenis bintang air yang punya bentuk stabil konsisten (tidak berubah bentuk).

sedangkan bintang plasma adalah jenis (bintang yang bersinar sendiri).
Experiment plasma gate untuk mensimulasikan model bintang plasma :

Ada juga bintang yg dari gas,   dan ada pula kumpulan gas yg berpadu dengan bintang air dan bintang plasma yg membentuk gugusan dan kabut angkasa yg biasa disebut galaksi.
Bintang-bintang itu ukurannya tidak besar dan variatif,  ada yg ukurannya sampai ratusan meter dan anda hanya gumpalan gumpalan kecil beberapa cm sampai pulihan meter,  ia hanyalah hiasan langit tidak seperti yg diasumsikan pada theori bumi bola heliosentris sebagai obyek yg sangat besar di ruang angkasa.
Pada saat kiamat nanti bintang-bintang tsb akan jatuh berserakan dan berhamburan di muka bumi.

Itu yg dikata meteor jatuh ga pernah  ada yg sampai tanah. 
Bintang jatuh yg dikata meteor adalah yang berasal dari air.
Kenapa bintang jatuh mengeluarkan api kalau ia  berasal dari air?.  Jawabannya:. Jika awan yg berisi partikel air saja bisa  keluar api dan dentuman yg keras  (petir), tidak mustahil gumpalan air  yg masif masuk ke atmosfer, akan bereaksi dengan lapisan "ionesfer",  kemudian terurai sangat cepat menjadi gas hidrogin dan oksigen,  yg  menimbulkan panas sehingga hidrogen terbakar seperti yg terlihat pada  meteor jatuh. Jadi ga akan pernah ditemukan meteor bisa sampai bumi,  karena ia adalah air.  Seperti petir ga akan bisa ditemukan wujud petir  tsb menjadi batu atau lainnya. Kalau ada yg nemukan batu diklaim sebagai meteorid adalah reaksi panas yg sampai ke bumi sehingga membakar tanah dan pasir  yg  mengandung zat besi dan silica  sehingga membatu, yg kemudian disangka meteor.  ia tidak lebih seperti batu petir yang kejadiannya hampir mirip,  hanya susunan gas dan takaran panasnya yg membedakannya.
Lihat reaksi logam ini yg menghasilkan gas hydrogen yg sangat cepat kemudian bereaksi dengan gas oksigen sehingga terbakar dan meledak

Kemudian ada yang bertanya, kenapa luar angkasa itu gelap?

Luar angkasa itu penuh dengan partikel air namun density (kerapatannya) sangat rendah.

Kegelapan ruang angkasa karena sinar matahari tidak mampu menembus susunan partikel air di ruang angkasa yang sangat luas tersebut walaupun kerapatannya sangat rendah.

Ingat bahwa air adalah zat ataupun unsur yg paling banyak mendominasi alam semesta ini.

mari kita lihat sebentar beberapa sifat air "air" dari ukuran dan bentuk,  (water by size , shape & place)

-partikel air - melayang
-uap air - melayang
-tetesan air - bergerak menuju bawah
-gumpalan air - menempel atau menggantung
-aliran air -bergerak di bawah pada suatu tempat menuju tempat atau tekanan yang lebih rendah.
-genangan air -berkumpul pada suatu tempat (wadah).
-genangan air di ruang  (system) terbuka selalu level pada permukaannya.
-air di system tertutup mengikuti bentuk ruang atau  tempatnya.
-air adalah fluida, maka ia akan selalu mengalir ke tekanan yang lebih rendah

Seperti halnya pada kedalaman laut (deep sea) sinar tidak mampu menembus ke segala arah sehingga bagian yang jauh dari pandangan akan tampak gelap.

Sinar di kedalaman laut

Tentang Pasang-surut (Tides)

Dalam theori bumi bola dikatakan pasang-surut disebabkan oleh pengaruh gravitasi bulan dan juga oleh matahari.

Dalam bumi datar ada yg berpendapat pasang-surut disebabkan interaksi electromagnetic field bumi terhadap peredaran bulan dimana air laut yang mengandung garam yg mempunyai sifat dia magnetic akan terpengaruh oleh perilaku electromagnetic field peredaran benda langit utama yaitu matahari dan bulan.

Namun dari berbagai theori tersebut yang paling logis karena perbedaan density air laut oleh siklus panas dan tekanan udara.

Ketika lautan dibelahan lain muka bumi sedang mengalami pemanasan maka di belahan lain muka bumi air laut sedang melepas panas sehingga perlahan density-nya meningkat dan di sisi lain density-nya menurun.

Dalam lingkup yang luas di permukaan bumi datar,  perubahan density maupun pertukaran density menyebabkan aliran dari dalam (arus internal) dan aliran dari permukaan secara bergantian,  sehingga terciptalah air pasang di area density rendah dan sebaliknya menciptakan  efek surut di area density tinggi,  secara cycling (bertukar) bergantian. Itu salahsatu sifat fluida air dimana volumenya tetap, ketika di sisi lain berkurang maka sisi lain akan bertambah sesuai volume sisi yang berkurang.

Begitu juga aliran udara terjadinya arah angin  terjadi karena ada wilayah yang mempunyai tekanan udara rendah dan tinggi karena perbedaan suhu secara bergantian selaras dengan tingkat dan waktu  wilayah yg mendapat sinar dan panas matahari,  begitulah berkait dengan terjadinya musim

Pasang-surut tidak bisa terjadi di danau atau tampungan air yang terbatas karena tidak memungkinkan cycling (pertukaran) density di area terbatas yg memungkinkan terjadinya siklus atau perputaran kondisi.

Tentang Hujan

Dalam theori yg diajarkan selama ini,  air hujan adalah hasil evaporasi (penguapan) air  dari permukaan bumi,  kemudian menguap terus menjadi gumpalan-gumpalan awan dan karena suhu yang rendah maka terjadi kondensasi atas gumpalan-gumpalan awan tsb. yg akhirnya menjadi butiran-butiran air yg kemudian turun menjadi air hujan!.

Sekilas theori tsb sangat logis, tapi silakan dicermati lagi!.

Anda akan melihat ketika musim hujan, air yg mengguyur dari langit tidaklah sebanding dengan volume dan density awan,  bahkan ketika hujan deras berlangsung ber-jam jam yg kadang menimbulkan bajir di wilayah yg sangat luas.

Jadi air hujan yg turun dari langit (seperti yg disebutkankan dalam Alquran) memang benar-benar air yg  berasal dari langit.

Membantah theori evaporasi sains modern

Air di langit memang sudah ada padanya seperti keberadaan udara dan gas-gas di udara,  bukan dari hasil evaporasi (penguapan) yg di theorikan selama ini.

Lihat hampir semua kegagalan roket menembus langit karena impact  & friction dengan deep water on the space ( kegagalan menembus karena benturan ataupun gesekan  sebaran air  di angkasa)

Kompilasi roket meledak menabrak deep water di angkasa

roket meledak menghantan deep water on space

Setiap benda baik padat maupun medium cair ataupun gas (udara),  mempunyai masing masing karakteristk  reaksi terhadap speed impact.

Contoh cairan yg manpu menahan benturan, semakin tinggi kecepatan benturannya semakin kuat reaksi pertahanan impact -nya

non-newtonian liquit 

yang lebih jelas

Begitulah kurang lebih salahsatu dari berbagai macam perisai langit bekerja.

Lanjut tentang asal air hujan :

Evaporasi hanya menghasilkan uap air yg menjadi awan dan sebagian menjadi embun  yg volume air yg terkandung tidak seberapa dibanding volume air yg dihasilkan oleh hujan yg mampu menghasilkan banjir di permukaan bumi.

Jadi awan ini hanya menstimulisasi, menyerap dan mengikat agar air (partikel air)  yg terkandung di langit berkumpul ke area tsb sehingga terakumulasi dengan kerapatan tertentu  sehingga menjadi air hujan.

Seperti hanya pembuatan hujan buatan hanya menstimulisasi air di langit yg memang sudah exist agar menjadi butiran air hujan.


Tentang warna langit biru!.

Mengapa warna langit itu biru?.

Warna biru karena sinar matahari itu warnanya putih,  dan ketika warna matahari menerpa lapisan udara di level (elevasi) rendah maka warna lapisan udara ini juga akan menjadi berwarna putih transparan.

karena di atas lapisan udara tidak ada sesuatu obyek masif dan enviromen yg memantulkan sinar matahari,  maka di atas lapisan udara akan tampak gelap (hitam). Partikel air di high level (ruang angkasa) tidak memantulkan cahaya karena ketapatannya yg sangat rendah dan suhu yang sangat dingin membuatnya menjadi invisible tidak terdeteksi oleh cahaya.

nah warna biru langit yang terlihat dari bumi itu disebabkan,  warna putih transparan paparan sinar matahari di lapisan udara dengan bacground gelap (atau hitam) itulah yg menimbulkan efek warna biru.,  semakin transparan warna lapisan udaranya  (cuaca cerah) maka semakin tua warna birunya.

Yg biasa mengolah mencampur dan memadukan warna tidak akan asing akan hal ini.

sedangkan warna kuning atau jingga diwaktu senja atau pagi diakibatkan oleh gas-gas,  seperti gas freon,  neon dan argon dll akibat foton listrik dari sinar matahari bereakasi dengan gas-gas tsb. sama dengan aurora muatan listrik yg bereaksi dengan gas di lapisan udara,  karena emang bumi dan matahari merupakan pepertual electromagnetic,  matahari sebagai plasma yg memancarakan sinar yg bermuatan listrik yg tadinya bersumber dari bumi datar yg sangat luas.

Memang kita tidak mungkin mensimulasikan dengan experiment keadaan alam ini dengan environment  yang serba kompleks dan terintegrasi, tetapi dengan kemampuan penalaran dari part-part experiment dan part simulasi tersebut kita bisa susun suatu kesimpulan dengan segala keterbatasannya, mudah-mudahan kesimpulan tersebut dengan petunjuk Allah bisa memberi gambaran sebagaian alam ciptaan Allah tersebut. 

Soal  Arah (direction & orientation) :

Banyak Ge yg mengira kompas di bumi bola bisa selalu nunjuk arah timur-barat.

Kompas  selalu menunjuk utara, jarum  sekunder sebelah kanan ke timur dan kiri ke barat, dan itu kl di bumi bola hanya berlaku di equator.

Di bumi bola utara atau selatan equator kompas  dng tanda Timur (east) - dan barat (west),  akan selalu mengarah ke antipoda.

jika kompas di belahan utara maka antipodanya di belahan selatan.

Sedangkan konsep Timur - Barat bumi bola afalah sejajar garis equator atau garis lintang.

Hal ini menjadikan kontradiksi namun hampir tidak disadari oleh penganut bumi bola.


Sedang cara membaca kompas di Fe adalah ketika jarum menunjuk utara,  maka kanan adalah timur, kiri adalah barat berdasar kompas,  bukan berdasar garis lurus yg tak terhingga!.

Bagaimana Ge apakah masih yakin kompas bisa nunjuk arah timur-barat sejajar equator di berbagai belahan bumi?.



bukankan konsep timur - barat bumi bola berdasar kesejajaran garis equator atau lintang?.

mana ilustrasi yg benar?.

yang ini ?


atau yang ini?

coba pikir dengan nalar yg jernih!.

kalau konsep  great circle atau antipoda (berdasar kompas) maka timur-barat hanya berlaku di equator.


Konsep kompas great circle bumi bola akan amburadul di belahan bumi utara dekat north pole karena semua arah yg ditunjukkan jarum kompas adalah selatan!,

Kl konsep garis lintang dibelahan utara atau selatan maka semua arah melengkung dan tidak sesuai kompas.

Berikut ilustrasi konsep arah do bumi datar

Konsep arah bumi datar

Soal Peta (Map)

itu makanya peta google map,  google earth menggunakan basis digital yg sama yg dikemas dengan efek morphing (yaitu perpindahan view layer-per layer, dari layer berbeda namun seakan-akan ia adalah obyek yang sama,  sebangun dan proporsi yg sama padahal berbeda).

Jadi sumber yg dipakai google map sebenarnya juga bisa diaplikasikan ke dalam template donat,  kotak dengan edge rounded, segitiga dengan edge rounded apalagi peta bumi datar!.

Berikut ini contoh penggunaan effectanipulasi morphing yg mirip digunakan pada apk goole map atau google earth dengan zoom yg seolah tanpa batas :

zoom tanpa batas

Tapi ingat ya!,  google akan sebisa mungkin  mencegah row map yang ada padanya digunakan untuk template bumi datar,  jika ini dilakukan akan seperti bunuh diri,  yg akan menghancurkan 80% reputasi jaringan bisnis google.

Tentang citra atau image satelit cuaca.

Ada yang menyangka bahwa image ramalan cuaca baik yang pasif maupun interaktif realtime yang  sering dipublish oleh otoritas pengamat cuaca adalah dari satelit.


Gambar rendering konon katanya hasil image satelit geo. Himawari.

Memang mereka melaporkan sumber data adalah dari satelit,  tetapi sebenarnya menggunakan ground-based weather radar atau ground-base weather station dibantu dengan  data dari balon cuaca.

data-data di kumpulkan dan diolah dan dikompile menjadi virtual image (rendering),  bisa pada template peta datar mercator,  gleason ataupun globe.

Gambar -gambar seperti awan seperti yang di claim dari satelit himawari bisa jadi sebagian menggunakan  data mobile observation seperti balon udara, pesawat pengamat cuaca bahkan drone.


Bagaimana format image cuaca dibuat pada templatenya

Begitu juga memodifikasi ramalan cuaca bisa saja dilakukan aplikasi dengan komputer.

modifikasi "ramalan" cuaca

Bahkan yang katanya gambar-gambar seperti planet-planet dengan qualitas HD (high resolution)  yang konon di claim dari citra satelit penjelajah bisa jadi beginilah kurang lebih pembuatannya :

Space Fabricator - Software to generate high resolution planet images


Orientasi bulan

Para globe earth mengklaim bahwa orientasi bulan terbalik (flip) hanya bisa terjadi kalau bumi itu bola.



Tetapi mereka tidak sadar bahwa orientasi (penampakan obyek flip) tersebut  bisa terjadi pada pengamat di tempat datar (lihat simulasi gambar berikut,  jangan salah tagsir bukan berarti bulan adalah datar,  fokuslah pada bab orientasi)


Berikut bonus catatan tentang bumi datar :

Perhitungan pergerakan benda langit pada bumi datar

- Sehari semalam                      24 jam  atau 1440 menit atau

- Peredaran matahari  harian      24 jam  atau 1440 menit atau

- Peredaran matahari tahunan    360 hari

- Siklus solastic matahari           365.851 hari

- Peredaran bulan                       23.12897 jam atau 1387.738 menit

- Siklus bulan                              27.55363 hari atau 661.2871632 jam atau 28.59x edar bulan

- Siklus dan peredan bulan selama 12 bulan       330.6436 hari

- Peredaran bintang (rasi)          24.06775 jam atau 1444.065 jam

- Siklus bintang                          365.851 hari  atau sama dengan solastic matahari

 

- Selisih peredaran bulan terhadapt matahari sehari semalam 52.26171 menit lebih lambat dari matahari

- Selisih peredaran bintang terhadap matahari  sehari semalam 4.065011 menit lebih cepat dari matahari.

- Selisih peredaran bintang terhadap bulan sehari semalam  56.326724213 menit lebih cepat dari bulan.

*selisih perbedan waktu ini khusus di garis equator atau garis katulistiwa yaitu garis imaginer beredarnya matahari waktu equinox.

 

Untuk kejadian gerhana di tempat yang sama waktu diperlukan adalah kelipatan terkecil siklus matahari (365.851)  dan siklus bulan (27.55363)  yaitu 6585.318 hari atau kurang lebih 18 th 11 1/3 hari jika berpatokan tahun masehi.

 jadi gerhana akan terjadi di tempat yang sama dengan pola yang sama persis setelah 3 x periode 18 th, 11 hr 8 jam (54 tahun 32 hari). maka tempatnya bisa diprediksi asal mempunyai data base terjadinya gerhana. 

Itu matematika yang mudah, untuk tempat kejadian hanya diperlukan data kapan di lokasi tersebut terjadi kejadian seperti itu, maka dalam (54 tahun 32 hari) akan terjadi gerhana yang sama.dan pola yang sama.

Tentang siklus saros :

ada yang masih ga faham antara yang penggagas methode dan menjabarkan metode, antara perintis dan penerus, antara  konseptor dan eksekutor.

Siklus sendiri itu adalah prediksi, syarat mengetahui silkus tidak harus mengetahui penyebabnya, sedangkan kalau mengetahui penyebabnya adalah nilai plus dari yang mengetahui siklus tersebut.orang babilionia adalah yang paling awal menngunakan methode 18 tahunan siklus  gerrhana  untuk memperediksi gerhana berikutnya, orang modern adalah yang menjabarkan methode siklus tersebut yang kemudian dinamai siklus saros

*Peredaran adalah perputaran yang dibutuhkan mengelilingi bumi datar untuk kembali ke tempat semula (360 derajat) namun tidak terkait dengan pola atau alur. Artinya obyek yang sudah berputar 360 derajat penuh (menempuh satu putaran) dengan satu titik referensi  itu disebut beredar, tidak peduli  polanya pathnya  square,  triangle , elips,  ataupun lingkaran sempurma.

*Siklus adalah peredaran yang mencakup pola dan alur.

Untuk formasi benda langit, matahari, bulan, bintang dan bintang pengembara bisa dihitung jika diketahui waktu peredaran (dalam sehari semalam) dan siklus atau pola peredaran.

Berikut catatan  peredaran bintang pengembara di langit bumi datar :

- Jupiter (9 jam 55 menit)

-Saturnus (10 jam 45 menit)

-Neptunis (16 jam 6 menit)

-Uranus (17 jam 15 menit)

-Mars (24 jam 37 menit)

-Merkurius ( 58 hari  15 jam  30 menit)

-Venus (243 hari)

Namun perlu diingat tidak semua pergerakan di alam ini bisa dihitung dan diprediksi dengan hitungan matematis.

Chaos movement

dan tidak ada salahnya anda melihat perbandingan tentang theori bumi bolat dn bumi datar video berikut in :

Globe Earth vs Flat Earth



 


                




Tidak ada komentar:

Posting Komentar