Rabu, 11 Maret 2020

Pandai tapi Bodoh

"Oh..., engkau sungguh pandai" kata si Fulan,
"Engkau bisa bicara di depan orang sebanyak itu dengan memukaunya".
"Engkau bisa meyakinkan orang sebanyak itu sungguh pandainya".
"Engkau disanjung di sana dan di sini karena kecakapan dan kepandaianmu".
"dan engkau banyak prestasi ini-itu begitu banyaknya".
tapi apa kemudian katanya?
"Aku bisa menasehati dan mengajar orang banyak.
tapi aku tak mampu menasehati dan mengajar anakku yang seorang saja".
"Juga aku tak mampu menasehati dan mengajar istriku yang seorang saja".
dan bahkan begitu bodohnya aku,
"Aku tak bisa dan tak mampu menasehati diriku sendiri"

oh..., jadi betapa bodohnya dan munafiknya aku.
Begitulah aku...
eh... dan bisa jadi kumu juga.

sekedar renungan yang direnungkan

Semoga bermanfaat
(achmad budiono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar