Orang intelek dan orang yang diberi petunjuk
Analogi :
Ada tempat yang
belum diketahui oleh 2 orang untuk pergi ke tempat tersebut, seorang disebut sang Intelek, seorang disebut
Hidayah.
Sebelum pergi
menuju tempat tersebut sang Intelek mencari tahu lokasinya dengan mengandalkan
berbagi informasi yang ada, mulai dari survei dan observasi jalan, bertanya
kepada beberapa nara sumber, kemudian sang Intelek merangkum dari berbagai
upaya tadi namun ada yang terlupa disertakan sebagai petunjuk sehingga ia sang Intelek menjadi ragu apakah jalan tersebut jalan yang benar atau dia salah
arah. Karena ia ragu maka ia kembali dan mencari petunjuk jalan yang benar
tadi, barulah sang Intelek bisa melanjutkan perjalan sesuai petunjuk tadi. Syukurlah akhirnya sang Intelek sampai ke tempat tujuan dengan keadaan yang
masih baik walau sempat tersesat, yang hampir-hampir tidak bisa mecapai tempat
tujuan.
Beda lagi dengan
Hidayah, dia sebetulnya bukan orang yang berpengalaman dan pintar tapi juga
bukan orang yang bodoh. Ia sebenarnya orang yang rendah hati dan sabar sehingga
banyak teman dari berbagai kalangan. Maka ketika Hidayah akan melakukan
perjalanan yang dirasa sulit oleh teman-temannya tadi, maka diantara teman yang
benar dan pernah melakukan perjalan ke tempat tersebut memberikan petunjuk dan
panduan yang jelas, maka berangkatlah Hidayah ke tempat yang dituju sesuai
petunjuk yang jelas tersebut yang akhirnya bisa mencapai tujuan dengan mudah.
sekedar renungan
semoga bermanfaat.
Achamad Budiono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar