Rabu, 18 Maret 2020

Logika Manusia dan Tuhan

Logika Manusia dan Tuhan.
Logika adalah suatu pola pikir yang dimiliki oleh manusia memandang sesuatu dengan berdasarkan akal.
Logika ini bisa muncul dari berbagai penggabungan unsur diantaranya, penglihatan, pendengaran, dan rasa (yang ditimbulkan
oleh panca indra). Sedangkan perasaan adalah suatu reaksi yang diterima oleh indra dan akal manusia yang akan
direspon (diolah) oleh hati. Disini, perasaan bisa meleburkan logika karena tergantung karakteristik hati yang mengolahnya,
karena karakteristik hati itu berbeda-beda, ada yang lembut (sensistif), keras, sedang dll, seperti halnya akal ada yang cerdas dan bebal.
Logika dan perasaan ini timbul karena berbagai pengalaman yang pernah direspon oleh akal maupun hati

Kembali ke logika manusia.
Manusia diberikan akal dan indra  oleh Tuhan agar manusia bisa berpikir tentang ciptaan-Nya maupun keberadaan-Nya.
Tapi perlu diingat tidak semua apa yang diciptakan Tuhan bisa direspon oleh indra manusia, seperti
hal-hal yang goib dan keberadaan Tuhan-pun tidak bisa di respon atau dideteksi dengan indra manusia.
Jadi sebenarnya kemampuan akal manusia yang direspon dari indra manusia itu terbatas. Itu mengapa Tuhan memberikan
yang namanya petunjuk. Petunjuk itu bisa diberikan melalui perwakilan ataupun personal.
Petunjuk yang diberikan lewat perwakilan atau utusan  yaitu Rosul, ada yang dituangkan melalui Kitab ataupun perkataan
ataupun juga perbuatan. Sedangkan petunjuk yang diberikan Tuhan secara personal biasa disebut Hidayah.

Jadi apakah Logika Manusia dan Tuhan itu sama?
Logika manusia yang benar dan tidak sesat tidak akan bertentangan dengan logika Tuhan, tetapi logika Tuhan itu tidak sama dengan logika yang dimiliki manusia.  Jelas karena salah satu sifat Tuhan itu berbeda dengan Mahluk (ciptan-Nya).
Logika manusia yang benar itu menurut dan sesuai dengan apa yang Tuhan ciptakan dan gariskan, Sedangkan logika Tuhan itu tak terbatas, karena Tuhan Maha kuasa terhadap segala sesuatu tergantung kehendaknya. Jadi manusia bergantung kepada Tuhan sedangkan Tuhan tidak bergantung kepada siapa dan apapun.

Logika tentang Ciptaan Tuhan :
Diterangakan dalam kitab Alquran, sebagai salahsatu petunjuk Tuhan yang diberikan kepada Manusia, Bahwa Tuhan menciptakan Alam semesta itu dengan tujuan yang benar, (tidak bermain main). Dan apa yang diciptakan oleh Tuhan di dunia tujuaan-Nya adalah untuk Manusia, mahluk terbaik yang diciptakan oleh Tuhan.
Setelah kita tahu apa tujuan Tuhan Menciptakan alam semesta dunia ini, mari kita tengok,
Adakah yang cacat (tidak masuk logika)?.
Coba ulangi lagi pandanglah, lihatlah, dengarkanlah, pikirkankanlah, rasakanlah adakah yang cacat?

Kalau masih ada saya yakin logika anda yang sesat.
Coba tengok apakah Tuhan menciptakan sesuatu tidak ada yang tidak berguna bagi manusia?.

Kalau anda berpandangan bahwa bumi ini setitik debu di jagat raya, maka kemungkinan logika anda adalah logika yang sesat.

Mari berlogika! :
Jika Tuhan menciptakan planet-planet yang besarnya melebihi bumi tempat manusia, jutaan bintang yang ukurannya konon bisa sangat besar dibanding dengan ukuran bumi tempat tinggal manusia, dan bintang-bintang  maupun planet yang keberadaanya sangat jauh dari jangkauan manusia tetapi diciptakan begitu komplek dan besar dengan fungsi yang tidak jelas bagi manusia.
Bukankah Tuhan sudah mengatakan bahwa fungsi bintang adalah sebagai hiasan, dan petunjuk arah serta alat pelempar setan?.
Sebagai arsitek-segalah arsitek dan yang maha teliti, apakah Tuhan begitu tidak proposionalnya menciptakan alam semesta ini?.
Hanya untuk menerangi bumi ini apakah sebegitunya Tuhan menciptakan alat penerangan (Matahari) sampai ukurannya 100x lebih
benda yang diterangi (bumi)?. Arsitek dari kalangan manusia saja akan berpikir bahwa ini tidak logis dan proposianal.
Banyak pertanyaan lain agar kita berlogika, dan jika logika kita tidak sesat maka pasti akan menemukan jawaban yang benar.
Misal :
Mengapa Tuhan menciptakan besi berlimpah tetapi berlian, Emas tidak dengan berlimpah?.
dll.,
dlll.,
dlllll....

Oke silakan berpikir dan berlogika, apakah logika anda benar atau sesat?.

Contoh lain apa gunanya Tuhan menciptakan mahluk-mahluk, yang jika di tengok dengan logika sesat seolah-olah mahluk itu tidak berguna bagi manusia misalnya:
Apa guna Tuhan menciptakan nyamuk, Kecoa, cacing pita, dan bermacam-macam lainnya yang menjijikkan dan yang lebih kecil dari itu,
misalnya berbagai kutu dan parasit, virus HIV, virus Corona dll, dll..?
Sekali lagi  adakah ciptaan Tuhan yang cacat?
Apakah fungsi atau guna kecoa bagi manusia?
Salah satu fungsi mahluk-mahluk yang menjijikkan diciptakan oleh Tuhan bagi manusia adalah agar manusia hidup dengan pola bersih dan sehat.

Apa fungsi atau manfaat Virus Corona bagi manusia?.
Apa virus corona bermanfaat bagi manusia?.

Untuk berlogika apa manfaat virus corona bagi manusia sebetulnya tidak-lah begitu sulit kalau kita sudah bisa memahami dasar dan tujuan dasar setiap mahluk ciptaan Tuhan (mahluk hidup atau-pun benda mati) diciptakan-Nya bagi manusia.

Sebagai dasar pemahaman bahwa : setiap mahluk yang diciptakan Tuhan itu bisa mendatangkan "manfaat" atau "mudarat" bagi manusia,
yang artinya setiap sesuatu diciptakan Tuhan itu mempunyai dampak atau pengaruh kepada manusia.
Jika Tuhan menjadikan "mudarat" bagi manusia, sebetulnya Tuhan menciptakan manfaat bagi manusia melalui dua sisi yaitu, menjadikan mudarat bagi sebagian yang lain agar menjadi manfaat (pelajaran dan hikmah) bagi sebagian yang lain.

Maka, jika ada manusia yang bilang Tuhan menciptakan ini dan itu, kemudian logika sehat kita berbicara, apakah yang diciptakan Tuhan tersebut bisa mendatangkan "manfaat" atau "mudarat" bagi manusia?,  maka jika tidak jangan percaya dengan apa yang dikatakanya tadi.

Bila ada yang mengabarkan bahwa ada planet atau bintang yang lebih besar dari bumi yang jauhnya setara ribuan tahun cahaya, yang menurut logika tidak mungkin bisa memberikan "manfaat" pada manusia (walaupun sekedar manfaat keindahan, menambah indahnya langit misalnya), dan juga tidak akan pernah bisa menimbulkan "mudarat" bagi manusia, maka anggap saja hanya sebuah kabar atau berita HOAKS.

Demikian hanya sekedar contoh, bahwa logika manusia yang tidak sesat tidak akan bertentangan
dengan logika Ketuhanan, tetapi apa yang ada pada Tuhan tergantung apa yang Tuhan kehendaki.
Dengan kata lain apa yang terjadi pada manusia dan semua ciptaan Tuhan harus selaras dengan apa kehendak Tuhan,
tetapi Tuhan tidak butuh selaras dengan kehendak manusia dan semua ciptaan-Nya.
Masih adakah yang cacat?, apa memang pandangan kalian yang sungguh payah?


Berfikir dan berfikir untuk melihat kebesaran-Nya,
Semoga bermanfaat
achmad budiono

titip yang ini dulu,  rencana mau diposting  kemudian :
besar karena ada yang kecil.
kecil karena ada yang besar.
Allah, tidak ada yang serupa dengan-Nya, dan tidak ada pembanding yang patut dibandingkan dengan-Nya

1 komentar: