Senin, 25 Juli 2011

Langkah Menjadi Disainer Handal

Banyak orang yang ingin terjun ke bidang disainer tetapi mereka merasa ragu karena merasa tidak cukup mengetahui tentang asas-asas disain yang benar dan regulasi produk disain yang diberlakukan, tetapi anda jangan lebih dulu berkecil hati karena anda bisa memilih bebrapa aliran disainer yang anda kehendaki yang masing-masing aliran mempunyai prinsip dasar yang berbeda walaupun ada sebagian kesamaannya. Tetapi alangkah baiknya jika anda menguasai beberapa prinsip dasar sekaligus sehingga anda berpotensi menjadi disainer yang handal yang akihrnya dapat menelorkan produk-produk yang spektakuler.
Tetapi jika dengan keterbatasan pengetahuan anda tetapi ingin tetap terjun ke dunia disain setidak-tidaknya yang harus diketahui adalah prinsip-prinsip dasar aliran disainer tersebut diantaranya

1.Universal Design dengan prinsip berikut:
Simple, funcionally, ergonomic (standard & regulation), Unified.
artinya : sebuah produk disain yang "universal" dapat diterima di kalayak umum harus mempunyai satu kesatuan dari hal-hal  di atas yang artinya bahwa semua element yang terdapat pada produk yang anda buat tidak perlu berlebihan, semuanya mempunyai fungsi, buang semua element yang tidak mempunyai fungsi, kemudian agar produk tersebut dapat berfungsi dengan baik maka ikutilah kaidah-kaidah ergonomic dan standard peraturan-peraturan yang ada.

Selain itu prinsip dasar seorang disainer tidak boleh lepas cara/bagaimana nantinya produk tersebut diimplementasikan.
untuk  Universal Design cara pembuatannya berdasarkan pada : produk dapat dibuat dengan teknologi yang sudah ada meliputi peralatan dan mesin-mesin, kemapuan handmade (ketrampilan tangan), mudah dalam pembuatannya dan yang terpenting mudah dalam menggunakannya

Universal Design  :
Simple, funcionally, ergonomic (standard & regulation), Unified.Production : with basic / existing technologi, tools, machinery & hanmade, mass production easier, cheap for process, consumer & production purposed.


 
2.Futuristic Design :
Menciptakan disain yang sebebas-beasnya tetapi  masih harus mengikuti kaidah-kaidah berikut:
-Simple, funcionally, ergonomic (standard & regulation), Unified.
-Manufacturer/production: using latest technology, (menggunkan technologi yang mutakhir)



3.Contemporary design :
 Mengembangkan disain mengikuti aliran suatu disain bergantung pada zamannya atau kulturnya, misalnya : Classic, Rustic, Gotic, Ottoman, Renaisance, Balinese, Javanese, Batavia, Betawi dll.

4.New Contemporary design:
Kita bisa menciptakan suatu disain sebebas-bebasnya tanpa tanpa ikatan apapun tetapi disain tersebut dapat diterima dengan baik.
Di-sinilah kita ditantang untuk tampil beda dengan yang lainnya (must different with existing, must spectacular). Bisa jadi pada waktu pertama-tama disain kita publikasikan banyak yang memandang disain kita itu "sepertinya aneh, sepertinya tidak masuk akal tetapi nyata dan bisa direalisasikan"  (look peculiarly, look impossible but is really).
Pada awal mulanya  produk-produk semacam ini hanya diterima pada kalangan terbatas tetapi bisa jadi pada akirnya menjadi mendunia.

Supaya kita bisa menciptakan disain-disain yang baru dan berbeda dengan yang lainnya maka kita harus menambah wawasan, dengan banyak "melihat", tetapi juga ada kelemahannya dengan disain dari seseorang yang banyak melihat yaitu "orisinilitas" atau keaslian dari disain tersebut.
Orang yang banyak melihat biasanya dalam men-disain akan menggabungkan dari berbagai unsur yang pernah dilihatnya sedangkan karya dari seorang yang keluar dari bakat alaminya biasanya akan lebih orisinil karena dari inspirasinya sendiri, tetapi hasil karyanya biasanya tidak banyak jumlahnya.

"Get a master not just follower"
 
By : Achmad Budiono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar