Jumat, 15 Juli 2011

"Mak Bedunduk"

Ada perbedaan yang tajam atas pemahaman tentang keberadaan sesuatu dan terjadinya sesuatu di alam semesta ini antara orang ateis (tak ber-Tuhan) dan orang yang be-Tuhan.
Orang yang tidak ber-Tuhan akan melihat keberadaan dan tejadinya sesuatu di alam raya ini adalah semata-mata karena hukum alam yang tercipta dengan sendirinya (Mak Bedunduk) dalam arti yang tiba-tiba ataupun melalui berbagi proses, mulai dari evolusi, revolusi, bigbang, muttan/mutasi dll, sedangkan orang yang meyakini adanya Tuhan percaya bahawa tejadinya sesuatu di alam raya ini karena adanya campur tangan super power yaitu "Tuhan".

Orang yang tidak ber-Tuhan mengklaim dalam memahami  tentang keberadaan sesuatu dan terjadinya sesuatu di alam ini semata-mata didasarkan oleh pengetahuan akal mereka, padahal kemampuan akal manusia itu terbatas.

Mari kita bertanya dan berpikir sejenak tentang sesuatu di sekitar kita dari yang terkecil sampai yang tak terhingga :
  • lihat barang-barang disekitar kita mulai dari piring, meja, sepatu, kertas, baju dll apakah terjadi dengan sendirinya apa ada yang menciptakan?. Pasti kalian yakin dan sepakat bahwa barang barang tersebut ada yang menciptakan walupun anda tidak melihat dengan sendirinya waktu diciptakan barang-barang tersebut. dan anda sepakat yang meciptakan barang-barang tersebut adalah manusia walaupun anda tidak melihat sendiri waktu barang-barang tersebut dibuat. kemudian barang-barang tersebut ada di sekitar kita itu dengan sendirinya atau ada yang membawa?. tentulah ada yang membawa.
  • lihat batu, tanah dan berbagai unsurnya, yang apabila kita pelajari bisa menujukkan bermacam-macam rahasia alam dari yang detail samapi yang makro, apakah terjadi dengan sendirinya tiada yang membuat?
  • lihat diri kita dan mahluk hidup lainya, tiada bagian terkecil sekalipun bisa kita buat, apakah hal itu terjadi dengan sendirinya?
  • lihat alam semesta begitu besarnya dan teraturnya, gelombang cahaya, peredaran matahari dan bulan pada orbitnya, atom-atom yang menyusunnnya . bahkan begitu teraturnya sampai tidak meleset dalam hitungan satuan detik, micron dll. apakah keteraturan tersebut terjadi dengan sendirinya?
  • coba pikir sesuatu yang tiada terbetik sekalipun keberadaanya karena sebelumnya kita tidak dapat melihat dan merasakan, ternyata ada dan setelah adanya penemuan-penemuan alat yang di rangkai oleh manusia, seperti radio, televisi, telephone dll. yaitu gelombang radio dan elegtromagnetik.
  • dll. dll.
Ternyata kalau diteruskan untuk memikirkan yang ada di sekitar kita saja, patutlah sehelai rambut kita ternyata kemampuan berpikir kita tidak mampu, dan hanya sebagian kecil saja yang bisa ketahui. Patutkah kita sombong dengan capaian hasil pemikiran saat ini yang notabene telah menelorkan berbagai produk teknologi tinggi dan ilmu-ilmu pengetahuan yang sebelumya belum pernah di kuasai.

Apakah perbedaan manusia mencipta dan Tuhan Mencipta?
"manusia menciptakan" sesuatu itu sebenarnya salah kaprah, mengapa demikian?.  Sebenarnya manusia tidak mampu untuk menciptakan sesuatu (yang besifat mutlak), tetapi yang sebenarnya manusia menjadikan sesuatu yang baru adalah hasil dari merangkai, menyusun, meracik dan semisalnya dari ciptaan Tuhan.
sebagai contoh manusia menciptakan mobil, tetapi pada hakikatnya manusia meracik, dan merakit sesuatu dari ciptaan Tuhan sehingga menjadi mobil. Manusia bisa mebuat besi untuk dijadikan mobil, tetapi manusia tidak dapat membuat pasir besi yang akan dijadikan besi.
Jadi perbedaanya adalah : manusia dalam menciptakan sesuatu sebenarnya adalah meracik, menyusun, merangkai dll. dari sesuatu yang diciptakan Tuhan, sedangkan Tuhan menciptakan sesuatu secara mutlak sekaligus secara mutlak pula mengontrol segalanya yang diciptakannya dari yang terkecil sampai yang tak terhingga tanpa kecuali.
Manusia dapat meciptakan perabot seperti meja, kursi, komputer, robot dll, tetapi tidak dapat dengan mutlak mengontrolnya. Manusia yang membuat meja tidak akan tahu setiap saat ketika meja yang diciptakannya dimakan rayap, lapuk, retak dan lain sebagianya.
Sedangkan Tuhan akan tahu walau sebuah pohon yang sehelai daunnya gugur dari sekian jumlah pohon yang diciptakannya yang tiada terkira jumlahnya.
Simak Ayat Kursi berikut ini
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi(1) Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS Al-Baqorah : 255)

Dari sini kita coba mencari mempelajari sifat-sifat Sang Pencipta

Sifat 20
1. Wujud : Artinya Ada
2. Qidam : Artinya Sedia
3. Baqa’ : Artinya Kekal
4. Mukhalafatuhu Ta’ala Lilhawadith. Artinya : berbeda dengan semua makhluk ciptaanNya
5. Qiyamuhu Ta’ala Binafsihi : Artinya : Berdiri-Nya dengan sendiri
6. Wahdaniyyah. Artinya : Esa Allah Ta'ala pada dzat,pada sifat dan pada perbuatan
7. Al – Qudrah : Artinya : Berkuasa
8. Iradah : Artinya :Berkehendak menentukan
9. ‘Ilmu :  Artinya : Mengetahui
10. Hayat . Artinya : Hidup
11. Sama’ : Artinya : Mendengar
12. Bashar : Artinya : Melihat
13 .Kalam : Artinya : Berkata-kata
14. Kaunuhu Qadiran : Artinya : Keadaan-Nya yang berkuasa
15.Kaunuhu Muridan : Artinya : Keadaan-Nya yang berkehendak menentukan
16.Kaunuhu ‘Aliman : Artinya :  Keadaan-Nya yang mengetahui
17.Kaunuhu Hayyun : Artinya : Keadaan-Nya yang hidup
18.Kaunuhu Sami’an : Artinya :Keadaan-Nya yang mendengar
19.Kaunuhu Bashiran : Artinya :Keadaan-Nya yang melihatKeadaan-Nya yang melihat 
 Keadaan-Nya yang melihat 
20.Kaunuhu Mutakalliman : Artinya : Keadaan-Nya yang berkata-kata

 **  "Bacalah" yang ada di diri kamu dan disekelilingmu, jika sesuatu yg tadinya tidak ada menjadi ada, kemudian dihancurkan, mudah bagi-NYa menjadikannya kemabali. Debu yg berserakan di musim kemarau akan bermunculan kehidupan ketika musim hujan, atau mungkin dari melihat seekor semut atau langit yang maha luas dan teratur dan teliti.

 **   jika kamu merasa hebat, buatlah sejenis semut atau lainnya, atau sepucuk daun, atau hentikan waktu ini dalam satu detik saja, atau jika tidak mamupu sendirian, kumpulkan seluruh manusia untuk membuat seekor semut saja.

**  jika matahari beredar mengelilingi bumi adalah sekian jam, sekian menit, sekian detiki, kemudian gelombang-gelombang elektro yg punya frekkwensi begitu detail adalah suatu kebetulan dan tiada yang mengatur, apakah semua itu bisa terintegrasi menjadi sains ilmu alam yg seperti sekarang ini?, siapa yang menjadikan frekwensi2 gelombang sebelum manusia memanfaatkannya?, ???. ?????

**  tunjukkan, apakah ada sesuatu yang menciptakan mempunyai sifat-sifat sama dengan yang diciptakan, jika robot-menciptakan robot yg sama, apakah bisa dikatakan yang meciptakan robot adalah robot?


Sekian, semoga bermanfaat
Achmad Budiono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar