Ingat, matahari yg ketika dilihat langsung pada posisi sebenarnya warnanya putih cemerlang, namun ketika sudah berubah warna itu bukan lagi posisi sebenarnya.
Berikut ini experiment matahari terbenam dan kelihatan
membesar menggunakan alat bantu single layer refraction. https://www.youtube.com/watch?v=oDOshkfbNvA
Jika dengan single layer refraction saja bisa disimulasikan
efek matahari terbenam, tentu lapisan udara yang mempunyai susunan multi layer
akan menjadi medium sempurna untuk bisa menjadikan matahari tampak terbit dan
terbenam.
Jadi matahari yg terlihat pada saat sunrise dan sunset tidak lebih dari hologram alam (efek hollogram yg terjadi di alam) dimana ada obyek asli pada posisi lain tapi yg kita lihat adalah refleksi hologramnya.
lihat experiment hollogram berikut ini
experiment hollogram
begitu juga fase sinar bulan tidak sekedar pantulan sinar matahari, tapi bagian dari proyeksi atau efek hologram alam ini.
Experiment single layer di atas juga bisa membantah kenapa skyline gedung atau obyek di seberang laut nampak bawahnya terpotong yang dikata karena kelengkungan bumi, padahal sebenarnya hal tersebut tidak konsisten tergantung anomali cuaca lokal (setempat). Hal ini sebenarnya bisa ditelusuri dengan menghitung dengan memasukkan variabel drop curvature bumi bola berdasar jarak yang ternyata tidak sesuai.
Anomali (kejadian penampakan yang tidak normal yang disebabkan oleh pembiasan layer udara)
Tampak anomali Chicago skyline diambil photo dari jarak (lokasi) yang sama dari waktu yg berbed
Berikut contoh penampakan yang diklaim bumi bola sebagai bukti adanya curvature, namun hal seperti ini jarang disertai comparasi dengan data dan variabel yang ada sesuai variabel bumi bola.
lihat keterangan dr Zack berikut ini.
atau yang seperti berikut ini
Berikut ini beberapa observasi yang membuktikan bumi tidaklah berbentuk bulat bola.
Tidak ada drop curvature (1)
Tidak ada drop curvature (2)
berbagai observasi lengkungan bumi tidak terbukti
Berikut juga analisa yang menarik tentang kejanggalan theori bumi bola :
Analisa kejanggalan theori bumi bola
Sebenarnya anda bisa observasi sendiri, apakah lengkungan bumi itu benar-benar ada atau hanya theori belaka.
video berikut ini bisa jadi untuk pembenaran bahwa air bisa mengeliilingi lingkaran atau silinder bahkan bola.
air yang mengalir atau benda yg berputar dikelilingi oleh air
Tapi stop dulu, apakah theori pergerakan bumi berputar bisa di samakan dengan simulasi tetsebut?.
Jika demikian maka lautan akan selalu mengalir sesuai arah putaran bumi dan tifak akan pernah berlawanan ataupun mengalir dari dari utara ke selatan atau sebaliknya.
Jika ke-levelan permukaan air masih dianggap tidak cukup dengan observasi pembuktian dengan cara tsb di atas berikut ini dengan cara lain, dengan laser test beberapa meter saja dari permukaan air.
Laser test kelengkungan bumi
Berikut ini kalkulator untuk menghitung lengkungan bumi, berdasar ketinggian pengamat dan jarak horizon serta drop curvature berdasar variabel theori bumi bola, silakan coba observasi di lapangan, apakah sesuai?.
Globe earth drop curvature calculator
Tapi rasanya ada yang salah dalam hal ilustrasi observasi terkait horizon dan hidden object.
Bukankah jika hidden object karena drop curvature earth terlihat seperti itu harusnya ilustrasinya seperti ini?.
silakan di telaah lagi.
Apakah melihat horizon harus nunduk atau pada lurus pada level mata?
Kalau ini benar tentunya aib atau sesuatu yang sangat memalukan bagi saintis globe earth dengan gelar-gelar profesional yang disandangnya, tapi hal yang sederhana bisa terlewatkan!
tentang Bedford level experiment:
Gambar ilustrasi bedford level yg absurd, tapi banyak orang yanng masih belum jeli dimana ke-absurd-annya.
Pada descripsinya bedford level experiment kamera diletakkan di atas air tentunya tegak lurus dengan permukaan air (kl bumi bola) ilustrasinya harusnya tiang support camera menancap ke arah center lingkaran, bukan sejajar tiang a, b, c.
dan tentunya camera juga align (tegak lurus ke depan terhadap tiang) bukan membungkuk (eye level)
Nah itu yang "changes" itulah ilustrasi yg benar untuk observasi jika bumi itu bola.
Makanya experiment bedford level penuh polemik dengan drama, namun sudah jadi tradisi klasik yaitu siapa yg dimenangkan pengadilan merekalah yg lebih dekat dengan pihak kekuasaan, dengan dalih yg dibuat2 atas nama kebenaran sains yg tak terbukti.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Percobaan_Bedford_Level
Begitu juga jika bumi bola, maka pesawat terbang harus melakukan koreksi ketinggian setiap saat agar tidak lepas ke ruang angkasa.
Dalam hal ini pihak bumi bola membantah bahwa pesawat terbang tidak perlu melakukan koreksi ketinggian untuk menyesuaikan permukaan bumi bola karena sebenarnya pesawat terbang punya gaya yang seimbang antara gaya angkat dan gaya jatuh.
Logical falacy ini cukup seimbang maka harus ada sumber-sumber dan pendapat yg kredible untuk hal ini.
Ada juga yang bilang Burj Khalifa di Dubai yang mempunyai ketinggian 800 meter lebih membuktikan bumi bola karena terbenamnya matahari akan tampak berbeda waktunya di setiap kentinggian, bahkan waktu berbuka puasa di bagi menjadi 3 zone ketinggian lantai.
Ternyata dengan mudah disimulasikan di bumi datar dengan model refraksi single layer saja.
Dan juga ada yang bertanya dengan pertanyaan bodoh kenapa kalau bumi datar tidak bisa milihat pulau lain (kalimanatan dari pantai utara jawa) atau meneropong gunung himalaya dari monas, atau meneropong australia dari pantai selatan jawa?.
Mereka yang bertanya seperti itu tidak tahu tentang bukaan sudut pandang dan visibilitas pandang.
Bukaan sudut pandang terkait dengan size atau ukuran obyek, sedangkan visibilitas terkait kecerahan medium pandang (udara) dan kecerahan obyek (intensitas cahaya yang bisa dipancarkan atau dipantulkan).
Gambar Burj Khalifa dari kejauhan tampak kecil karena sudut tangkap bukaan obyek yang kecil serta dengan visibilitas yang kurang jernih dan obyek yang lebih jauh tidak kelihatan. menunjukkan jarak pandang optical dipengaruhi banyak faktor
Namun masih ada yang ngeyel dengan berkata "apa australia kurang besar?".
itu hanya untuk typical orang yang rancu (confuse) tidak bisa bedakan antara luas dan besar.
Ada juga phenomena yang di claim hanya bisa terjadi kl bumi ini bulat bol9a yaitu bayangan gunung Rainier di bawah awan (mount Rainier shadow).
Tetapi claim tersebut sangat mudah dipatahkan dengan experimen berikut ini (lihat photo)
Terlihat ada bayangan memanjang dari sebuah obyek di plafon, padahal saat itu posisi matahari di atas eye level, artinya bayangan tsb tidak dihasilkan secara langsung sinar matahari, tapi dari pantulan sebaran cahaya di lingkungan sekitar obyek.
menurut ge krn posisi arah matahari lebih rendah daripada awan. oke nanti dibahas lebih lanjut.
Kami dari Fe punya pendapat lain
Itu adalah gas-gas di lapisan udara seperti gas neon, argon dll yang mengandung muatan listrik (ion-ion) bereaksi dengan sinar matahari yang sumber reaksinya gas gas di cakrawala awan (ujung awan) yang berwarna kuning kemerahan paling cerah yg dianggap sebagai sunsetnyya atau sunrisenya matahari, yg sebenarnya adalah pendaran sinar matahari yg bereaksi dengan lapisan udara.
selain menampakkan seolah matahari sedang tenggelam dng warna kemerahan juga menjadikan gas-gas di bawah awan menjadi warna merah jingga.
lihat experimen beriku
Munculnya warna jingga pada gas tersebut bukan karena pantulan sinar matahari atau gas-gas tersebut sedang terbakar tetapi disebabkan oleh reaksi gelombang foton sinar matahari yang hanya terjadi ketika matahari mau terbit dan mau terbenam.
Dalam bumi datar matahari terbenam bisa diistilahkan dengan disappearing (menghilang) dari cakrawala, sedang dalam bumi bola tidak terbenamnya matahari karena hidden (tehalang object solid) yaitu terhalang oleh lengkungan bumi.
Gambar senja dari atas awan ketika sinar matahari mulai menghilang dan reaksi foton dengan gas-gas yang terperangkap di bawah awan.
Tentang Matahari.
Apakah matahari itu?.
Dalam Alquran disebutkan matahari adalah pelita yang sangat terang.
Matahari bersinar dan bulan bercahaya.
Diketahui bahwa sinar yang paling terang sampai saat ini hanya bisa dihasilkan oleh sesuatu yang berbasis electric dan electromagnetic, bukan dari api (burn) yang menyala-nyala seperti yang digambarkan nasa dengan solar filternya.
Jadi jika sesuatu itu berbasis electric atau electromagnetic yang paling mungkin matahari adalah bola plasma yg sangat kuat energi listrik dan electromagneticnya, ini bisa dibuktikan sinar matahari sangat mudah dikonversi kembali menjadi energi listrik, beda dengan sinar dari api burn (pembakaran) yang hampir sulit dikonversi, apalagi setelah melewati berbagai medium.
Jika dari burn energi panas akan mudah hilang dalam perjalanan dan semakin jauh akan semakin berkurang energinya, tetapi yg berbasis electric dan electromagnetic tidak demikian.
Sumber energi electric berbasis ekectromagnetic tidak harus menjadi panas seperti sumber energi burn, ini bisa dibuktikan di tempat tinggi yg lebih dekat dengan sumber energinya tidak lebih panas daripada dataran rendah yg lebih jauh dari sumber energi matahari
berikut ini contoh bola plasma tesla yg mampu memancarkan gelombang energi electromagnetic sebagai model matahari plasma.
Yang jelas matahari itu sinarnya dan energi panasnya berbasis plasma.
kemudia mengapa bulan di Alquran disebut bercahaya?.
yang paling mungkin bulan adalah merupakan hologram alam (bagaimana cara kerjanya dan fase-fasenya masih kami pelajari) dan bukan pantulan langsung sinar matahari yg direfleksikan bulan yg konon berupa batu.
Batu tidak seperti yg digambarkan oleh nasa tidak akan menghasilkan sinar yg cemerlang bisa berubah warna, kemerahan, kebiruan dll ketika purnama yg konon karena pengaruh atmosfer bumi!.
Fase bulan ini adalah permasalahan paling sulit ketika diminta untuk dipresentasikan di bumi datar, karena memang sangat susah membuat presentasi dengan model hollogram, yg hanya bisa dilakukan di lab lighting yang canggih, begitulah Ilmu dan Kekuasaan Allah tidak semuanya bisa diketahui oleh manusia.
Tentang bintang dan meteorit.
Sesuatu yang tidak terjangkau dan tidak pernah ada yg menjangkau sebelumnya, dan hanya bisa dilihat dari kejauhan tanpa menyentuh dan merasa baik dengan alat ataupun tanpa alat sifatnya adalah "menduga-duga", namun manusia diberi akal sehingga menduga yang mesti sesuai logika!
Bintang itu bisa jadi adalah iluminasi cahaya, bisa jadi kumpulan air atau gas yang bercahaya (lumens).
Iluminasi cahaya bintang ada yg seperti hollogram, dia hanya bisa dilihat pada sudut pandang tertentu.
Ada bintang yang mudah dilihat dari pearmukaan tanah namun belum tentu bisa dilihat dari pesawat terbang atau balon udara atau wahana yang terbang tinggi, begitu juga sebagian bintang di utara tidak bisa dilihat di belahan bumi selatan dan sebaliknya, dan sedikit bintang yang bisa dilihat sangat dekat dengan horizon
Efek iluminasi cahaya bintang itu ada yg mirip efek pelangi, hanya bisa dilihat dari angle tertentu saja (tidak bisa dilhat dari segala arah), seperti efek hollogram
Realitas bintang tidak seperti yg diajarkan selama ini.
Bintang yg berasal dari air (bintang yang tidak bersinar sendiri),
Ada juga effect laminar flow untuk jenis bintang air yang punya bentuk stabil konsisten (tidak berubah bentuk).
sedangkan bintang plasma adalah jenis (bintang yang bersinar sendiri).
Experiment plasma gate untuk mensimulasikan model bintang plasma :
Ada juga bintang yg dari gas, dan ada pula kumpulan gas yg berpadu dengan bintang air dan bintang plasma yg membentuk gugusan dan kabut angkasa yg biasa disebut galaksi.
Bintang-bintang itu ukurannya tidak besar dan variatif, ada yg ukurannya sampai ratusan meter dan anda hanya gumpalan gumpalan kecil beberapa cm sampai pulihan meter, ia hanyalah hiasan langit tidak seperti yg diasumsikan pada theori bumi bola heliosentris sebagai obyek yg sangat besar di ruang angkasa.
Pada saat kiamat nanti bintang-bintang tsb akan jatuh berserakan dan berhamburan di muka bumi.
Tentang meteor atau meteorit
Itu yg dikata meteor jatuh ga pernah ada yg sampai tanah.
Bintang jatuh yg dikata meteor adalah yang berasal dari air.
Kenapa bintang jatuh mengeluarkan api kalau ia berasal dari air?. Jawabannya:. Jika awan yg berisi partikel air saja bisa keluar api dan dentuman yg keras (petir), tidak mustahil gumpalan air yg masif masuk ke atmosfer, akan bereaksi dengan lapisan "ionesfer", kemudian terurai sangat cepat menjadi gas hidrogin dan oksigen, yg menimbulkan panas sehingga hidrogen terbakar seperti yg terlihat pada meteor jatuh. Jadi ga akan pernah ditemukan meteor bisa sampai bumi, karena ia adalah air. Seperti petir ga akan bisa ditemukan wujud petir tsb menjadi batu atau lainnya. Kalau ada yg nemukan batu diklaim sebagai meteorid adalah reaksi panas yg sampai ke bumi sehingga membakar tanah dan pasir yg mengandung zat besi dan silica sehingga membatu, yg kemudian disangka meteor. ia tidak lebih seperti batu petir yang kejadiannya hampir mirip, hanya susunan gas dan takaran panasnya yg membedakannya.
Tanah yang terpanaskan tiba-tiba (cepat) dengan suhu tinggi tidak hanya bisa menjadi batu bahkan bisa menjadi semacam logam keras.
Lihat reaksi logam ini yg menghasilkan gas hydrogen yg sangat cepat kemudian bereaksi dengan gas oksigen sehingga terbakar dan meledak
Kemudian ada yang bertanya, kenapa luar angkasa itu gelap?
Luar angkasa itu penuh dengan partikel air namun density (kerapatannya) sangat rendah.
Kegelapan ruang angkasa karena sinar matahari tidak mampu menembus susunan partikel air di ruang angkasa yang sangat luas tersebut walaupun kerapatannya sangat rendah.
Ingat bahwa air adalah zat ataupun unsur yg paling banyak mendominasi alam semesta ini.
mari kita lihat sebentar beberapa sifat air "air" dari ukuran dan bentuk, (water by size , shape & place)
-partikel air - melayang
-uap air - melayang
-tetesan air - bergerak menuju bawah
-gumpalan air - menempel atau menggantung
-aliran air -bergerak di bawah pada suatu tempat menuju tempat atau tekanan yang lebih rendah.
-genangan air -berkumpul pada suatu tempat (wadah).
-genangan air di ruang (system) terbuka selalu level pada permukaannya.
-air di system tertutup mengikuti bentuk ruang atau tempatnya.
-air adalah fluida, maka ia akan selalu mengalir ke tekanan yang lebih rendah
Seperti halnya pada kedalaman laut (deep sea) sinar tidak mampu menembus ke segala arah sehingga bagian yang jauh dari pandangan akan tampak gelap.
Sinar di kedalaman laut
Tentang Pasang-surut (Tides)
Dalam theori bumi bola dikatakan pasang-surut disebabkan oleh pengaruh gravitasi bulan dan juga oleh matahari.
Dalam bumi datar ada yg berpendapat pasang-surut disebabkan interaksi electromagnetic field bumi terhadap peredaran bulan dimana air laut yang mengandung garam yg mempunyai sifat dia magnetic akan terpengaruh oleh perilaku electromagnetic field peredaran benda langit utama yaitu matahari dan bulan.
Namun dari berbagai theori tersebut yang paling logis karena perbedaan density air laut oleh siklus panas dan tekanan udara.
Ketika lautan dibelahan lain muka bumi sedang mengalami pemanasan maka di belahan lain muka bumi air laut sedang melepas panas sehingga perlahan density-nya meningkat dan di sisi lain density-nya menurun.
Dalam lingkup yang luas di permukaan bumi datar, perubahan density maupun pertukaran density menyebabkan aliran dari dalam (arus internal) dan aliran dari permukaan secara bergantian, sehingga terciptalah air pasang di area density rendah dan sebaliknya menciptakan efek surut di area density tinggi, secara cycling (bertukar) bergantian. Itu salahsatu sifat fluida air dimana volumenya tetap, ketika di sisi lain berkurang maka sisi lain akan bertambah sesuai volume sisi yang berkurang.
Begitu juga aliran udara terjadinya arah angin terjadi karena ada wilayah yang mempunyai tekanan udara rendah dan tinggi karena perbedaan suhu secara bergantian selaras dengan tingkat dan waktu wilayah yg mendapat sinar dan panas matahari, begitulah berkait dengan terjadinya musim
Pasang-surut tidak bisa terjadi di danau atau tampungan air yang terbatas karena tidak memungkinkan cycling (pertukaran) density di area terbatas yg memungkinkan terjadinya siklus atau perputaran kondisi.
Bahkan dalam lautan atau samudera yang sangat luas masing-masing mempunyai karakteristik sendiri bahkan ketika antar lautan yg punya karakterustik air yg berbeda tidak menyatu seolah ada semacam tirai pemisah
Air samudera yang tidak menyatu
Tentang Hujan
Dalam theori yg diajarkan selama ini, air hujan adalah hasil evaporasi (penguapan) air dari permukaan bumi, kemudian menguap terus menjadi gumpalan-gumpalan awan dan karena suhu yang rendah maka terjadi kondensasi atas gumpalan-gumpalan awan tsb. yg akhirnya menjadi butiran-butiran air yg kemudian turun menjadi air hujan!.
Sekilas theori tsb sangat logis, tapi silakan dicermati lagi!.
Anda akan melihat ketika musim hujan, air yg mengguyur dari langit tidaklah sebanding dengan volume dan density awan, bahkan ketika hujan deras berlangsung ber-jam jam yg kadang menimbulkan bajir di wilayah yg sangat luas.
Microburst air yang tercurah dari langit bagaikan air terjun mumbuktikan bahwa langit merupakakan storage dan sumber air yang besar yang hampir mustahil hal tersebut berasal dari awan semata.
Microburst air terjun dari langit!
Jadi air hujan yg turun dari langit (seperti yg disebutkankan dalam Alquran) memang benar-benar air yg berasal dari langit.
Membantah theori evaporasi sains modern
Air di langit memang sudah ada padanya seperti keberadaan udara dan gas-gas di udara, bukan dari hasil evaporasi (penguapan) yg di theorikan selama ini.
Lihat hampir semua kegagalan roket menembus langit karena impact & friction dengan deep water on the space ( kegagalan menembus karena benturan ataupun gesekan sebaran air di angkasa)
Kompilasi roket meledak menabrak deep water di angkasa
roket meledak menghantan deep water on space
Setiap benda baik padat maupun medium cair ataupun gas (udara), mempunyai masing masing karakteristk reaksi terhadap speed impact.
Contoh cairan yg manpu menahan benturan, semakin tinggi kecepatan benturannya semakin kuat reaksi pertahanan impact -nya
non-newtonian liquit
yang lebih jelas
Tidak perlu bahan "non-newtonian liquit" bagaimana efek impact tersebut bekerja, air yg anda jumpai sehari-hari juga mampu mengasilkan efek impact yg luar biasa, bahkan pesawat yg jatuh dan impact dengan permukaan air bisa hancur berkeping-keping.
Begitulah kurang lebih salahsatu dari berbagai macam perisai langit bekerja.
Lanjut tentang asal air hujan :
Evaporasi hanya menghasilkan uap air yg menjadi awan dan sebagian menjadi embun yg volume air yg terkandung tidak seberapa dibanding volume air yg dihasilkan oleh hujan yg mampu menghasilkan banjir di permukaan bumi.
Jadi awan ini hanya menstimulisasi, menyerap dan mengikat agar air (partikel air) yg terkandung di langit berkumpul ke area tsb sehingga terakumulasi dengan kerapatan tertentu sehingga menjadi air hujan.
Seperti hanya pembuatan hujan buatan hanya menstimulisasi air di langit yg memang sudah exist agar menjadi butiran air hujan.
Tentang warna langit biru!.
Mengapa warna langit itu biru?.
Warna biru karena sinar matahari itu warnanya putih, dan ketika warna matahari menerpa lapisan udara di level (elevasi) rendah maka warna lapisan udara ini juga akan menjadi berwarna putih transparan.
karena di atas lapisan udara tidak ada sesuatu obyek masif dan enviromen yg memantulkan sinar matahari, maka di atas lapisan udara akan tampak gelap (hitam). Partikel air di high level (ruang angkasa) tidak memantulkan cahaya karena ketapatannya yg sangat rendah dan suhu yang sangat dingin membuatnya menjadi invisible tidak terdeteksi oleh cahaya.
nah warna biru langit yang terlihat dari bumi itu disebabkan, warna putih transparan paparan sinar matahari di lapisan udara dengan bacground gelap (atau hitam) itulah yg menimbulkan efek warna biru., semakin transparan warna lapisan udaranya (cuaca cerah) maka semakin tua warna birunya.
Yg biasa mengolah mencampur dan memadukan warna tidak akan asing akan hal ini.
sedangkan warna kuning atau jingga diwaktu senja atau pagi diakibatkan oleh gas-gas, seperti gas freon, neon dan argon dll akibat foton listrik dari sinar matahari bereakasi dengan gas-gas tsb. sama dengan aurora muatan listrik yg bereaksi dengan gas di lapisan udara, karena emang bumi dan matahari merupakan pepertual electromagnetic, matahari sebagai plasma yg memancarakan sinar yg bermuatan listrik yg tadinya bersumber dari bumi datar yg sangat luas.
Memang kita tidak mungkin mensimulasikan dengan experiment
keadaan alam ini dengan environment yang
serba kompleks dan terintegrasi, tetapi dengan kemampuan penalaran dari
part-part experiment dan part simulasi tersebut kita bisa susun suatu kesimpulan dengan segala
keterbatasannya, mudah-mudahan kesimpulan tersebut dengan petunjuk Allah bisa
memberi gambaran sebagaian alam ciptaan Allah tersebut.
Soal Arah (direction & orientation) :
Banyak Ge yg mengira kompas di bumi bola bisa selalu nunjuk arah timur-barat.
Kompas selalu menunjuk utara, jarum sekunder sebelah kanan ke timur dan kiri ke barat, dan itu kl di bumi bola hanya berlaku di equator.
Di bumi bola utara atau selatan equator kompas dng tanda Timur (east) - dan barat (west), akan selalu mengarah ke antipoda.
jika kompas di belahan utara maka antipodanya di belahan selatan.
Sedangkan konsep Timur - Barat bumi bola afalah sejajar garis equator atau garis lintang.
Hal ini menjadikan kontradiksi namun hampir tidak disadari oleh penganut bumi bola.
Sedang cara membaca kompas di Fe adalah ketika jarum menunjuk utara, maka kanan adalah timur, kiri adalah barat berdasar kompas, bukan berdasar garis lurus yg tak terhingga!.
Bagaimana Ge apakah masih yakin kompas bisa nunjuk arah timur-barat sejajar equator di berbagai belahan bumi?.
bukankan konsep timur - barat bumi bola berdasar kesejajaran garis equator atau lintang?.
mana ilustrasi yg benar?.
yang ini ?
atau yang ini?
coba pikir dengan nalar yg jernih!.
kalau konsep great circle atau antipoda (berdasar kompas) maka timur-barat hanya berlaku di equator.
Konsep kompas great circle bumi bola akan amburadul di belahan bumi utara dekat north pole karena semua arah yg ditunjukkan jarum kompas adalah selatan!,
Kl konsep garis lintang dibelahan utara atau selatan maka semua arah melengkung dan tidak sesuai kompas.
Berikut ilustrasi konsep arah do bumi datar
Konsep arah bumi datar
Soal Peta (Map)
itu makanya peta google map, google earth menggunakan basis digital yg sama yg dikemas dengan efek morphing (yaitu perpindahan view layer-per layer, dari layer berbeda namun seakan-akan ia adalah obyek yang sama, sebangun dan proporsi yg sama padahal berbeda).
Jadi sumber yg dipakai google map sebenarnya juga bisa diaplikasikan ke dalam template donat, kotak dengan edge rounded, segitiga dengan edge rounded apalagi peta bumi datar!.
Jadi yg digunakkan adalah metode morphing dan stacking multi layer.
Berikut ini contoh penggunaan effec manipulasi stacking layer dan morphing transition yg mirip digunakan pada apk goole map atau google earth dengan zoom yg seolah tanpa batas :
zoom tapa batas 1
zoom tanpa batas
zoom tanpa batas 3
Tapi ingat ya!, google akan sebisa mungkin mencegah row map yang ada padanya digunakan untuk template bumi datar, jika ini dilakukan akan seperti bunuh diri, yg akan menghancurkan 80% reputasi jaringan bisnis google.
Tentang citra atau image satelit cuaca.
Ada yang menyangka bahwa image ramalan cuaca baik yang pasif maupun interaktif realtime yang sering dipublish oleh otoritas pengamat cuaca adalah dari satelit.
Gambar rendering konon katanya hasil image satelit geo. Himawari.
Memang mereka melaporkan sumber data adalah dari satelit, tetapi sebenarnya menggunakan ground-based weather radar atau ground-base weather station dibantu dengan data dari balon cuaca.
data-data di kumpulkan dan diolah dan dikompile menjadi virtual image (rendering), bisa pada template peta datar mercator, gleason ataupun globe.
Gambar -gambar seperti awan seperti yang di claim dari satelit himawari bisa jadi sebagian menggunakan data mobile observation seperti balon udara, pesawat pengamat cuaca bahkan drone.
Bagaimana format image cuaca dibuat pada templatenya
Begitu juga memodifikasi ramalan cuaca bisa saja dilakukan aplikasi dengan komputer.
modifikasi "ramalan" cuaca
Bahkan yang katanya gambar-gambar seperti planet-planet dengan qualitas HD (high resolution) yang konon di claim dari citra satelit penjelajah bisa jadi beginilah kurang lebih pembuatannya :
Space Fabricator - Software to generate high resolution planet images
Orientasi bulan,
Para globe earth mengklaim bahwa orientasi bulan terbalik (flip) hanya bisa terjadi kalau bumi itu bola.
Tetapi mereka tidak sadar bahwa orientasi (penampakan obyek flip) tersebut bisa terjadi pada pengamat di tempat datar (lihat simulasi gambar berikut, jangan salah tagsir bukan berarti bulan adalah datar, fokuslah pada bab orientasi)
Berikut bonus catatan tentang bumi datar :
Perhitungan pergerakan benda langit pada bumi datar
- Sehari semalam 24 jam atau 1440 menit atau
- Peredaran matahari harian 24
jam atau 1440 menit atau
- Peredaran matahari tahunan 360 hari
- Siklus solastic matahari 365.851
hari
- Peredaran bulan 23.12897
jam atau 1387.738 menit
- Siklus bulan 27.55363
hari atau 661.2871632 jam atau 28.59x edar bulan
- Siklus dan peredan bulan selama 12 bulan 330.6436 hari
- Peredaran bintang (rasi) 24.06775
jam atau 1444.065 jam
- Siklus bintang 365.851
hari atau sama dengan solastic matahari
- Selisih peredaran bulan terhadapt matahari sehari semalam 52.26171
menit lebih lambat dari matahari
- Selisih peredaran bintang terhadap matahari sehari semalam 4.065011 menit lebih cepat dari
matahari.
- Selisih peredaran bintang terhadap bulan sehari
semalam 56.326724213 menit lebih cepat
dari bulan.
*selisih perbedan waktu ini khusus di garis equator atau
garis katulistiwa yaitu garis imaginer beredarnya matahari waktu equinox.
Untuk kejadian gerhana di tempat yang sama waktu diperlukan
adalah kelipatan terkecil siklus matahari (365.851) dan siklus bulan (27.55363) yaitu 6585.318 hari atau kurang lebih 18 th 11
1/3 hari jika berpatokan tahun masehi.
jadi gerhana akan terjadi di tempat yang sama dengan pola yang sama persis setelah 3 x periode 18 th, 11 hr 8 jam (54 tahun 32 hari). maka tempatnya bisa diprediksi asal mempunyai data base terjadinya gerhana.
Itu matematika yang mudah, untuk tempat kejadian hanya diperlukan data kapan di lokasi tersebut terjadi kejadian seperti itu, maka dalam (54 tahun 32 hari) akan terjadi gerhana yang sama.dan pola yang sama.
Tentang siklus saros :
ada yang masih ga faham antara yang penggagas methode dan menjabarkan metode, antara perintis dan penerus, antara konseptor dan eksekutor.
Siklus sendiri itu adalah prediksi, syarat mengetahui silkus tidak harus mengetahui penyebabnya, sedangkan kalau mengetahui penyebabnya adalah nilai plus dari yang mengetahui siklus tersebut.orang babilionia adalah yang paling awal menngunakan methode 18 tahunan siklus gerrhana untuk memperediksi gerhana berikutnya, orang modern adalah yang menjabarkan methode siklus tersebut yang kemudian dinamai siklus saros
*Peredaran adalah perputaran yang dibutuhkan mengelilingi
bumi datar untuk kembali ke tempat semula (360 derajat) namun tidak terkait dengan pola atau
alur. Artinya obyek yang sudah berputar 360 derajat penuh (menempuh satu putaran) dengan satu titik referensi itu disebut beredar, tidak peduli polanya pathnya square, triangle , elips, ataupun lingkaran sempurma.
*Siklus adalah peredaran yang mencakup pola dan alur.
Untuk formasi benda langit, matahari, bulan, bintang dan
bintang pengembara bisa dihitung jika diketahui waktu peredaran (dalam sehari
semalam) dan siklus atau pola peredaran.
Berikut catatan peredaran bintang pengembara di langit bumi datar :
- Jupiter (9 jam 55 menit)
-Saturnus (10 jam 45 menit)
-Neptunis (16 jam 6 menit)
-Uranus (17 jam 15 menit)
-Mars (24 jam 37 menit)
-Merkurius ( 58 hari 15 jam 30 menit)
-Venus (243 hari)
Namun perlu diingat tidak semua pergerakan di alam ini bisa dihitung dan diprediksi dengan hitungan matematis.
Chaos movement
dan tidak ada salahnya anda melihat perbandingan tentang theori bumi bolat dn bumi datar video berikut in :
Globe Earth vs Flat Earth
apakah manusia benar-benar pernah ke bulan?.
silakan direnungkan!