.................

Sabtu, 01 Desember 2012

IDE GILA PROYEK MERCUSUAR YANG YANG DI KECAM TAPI MENUAI KEBERHASILAN

Burj Khalifa Dubai
Pernahkah anda mendengar nama-nama seperti Petronas Twin Tower, Menara Kuala Lumpur, Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Putra Jaya Goverment City di Malaysia,  Burj Al Kalifa di Dubai, Skydome Toronto, Marina Bay Sand Hotel di Singapura, Gelora Bung Karno di Indonesia dll..

Proyek-proyek yang saya sebutkan tadi adalah termasuk mega proyek yang sifatnya "Mercusuar" dengan biaya yang sangat besar. Proyek-proyek mercusuar biasanya megejar suatu prestise sehingga biasanya mengesampingkan Return Investment (pengembalian modal) dari proyek tersebut.
Lalu siapakah yang mengeluarkan ide-ide gila tersebut, apakah mereka ngawur saja jika tanpa mempertimbangkan Return Investment-nya?.
Tanpa perlu tahu siapa penggagas ide-ide gila tersebut mari kita telaah apakah mereka benar-benar gila (ngawur) ataukah mereka orang-orang yang jenius yang mempunyai visi sangat jauh?.
Kita ambil salah satu contoh saja dari beberapa pencetus ide gila tersebut yaitu Mahathir Muhamad, yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Kuala Lumpur International Airport (KLIA)
Pada awalnya Perdana Menteri Malaysia ini ketika mengagas proyek-proyek dengan skala besar seperti Kuala Lumpur International Airport (KLIA) yang super besar dan mewah banyak mendapatkan tantangan. Banyak kalangan yang menilai proyek ini terlalu menghambur-hamburkan uang, bahkan kalau dikalkulasi tidak sepadan dengan Return Invesment-nya. Satu belum selesai sudah memunculkan lagi ide gila lainnya yaitu membangung sesuatu yang bersifat "ter" yaitu menara tertinggi Menara Kuala Lumpur kemudian gedung kembar tertinggi dan terindah yaitu Petronas Twin Tower, ditambah lagi memindahkan pusat pemerintahan dari Kuala Lumpur ke bekas area tambang timah yang diberi nama Putra Jaya yang diisi dengan bangunan-bangunan dengan arsitektur yang indah serta didukung oleh sarana-sarana yang bisa digunakan untuk event-eventinternasional seperti Sirkuit International Sepang, kemudian area sepanjang yang menghubungkan Kuala Lumpur dengan Putra Jaya dijadikan daerah industri padat teknologi yang terkenal dengan Cyberjaya (Lembah silikon-nya Malaysia)

Observation Deck Menara KL
Bagaimana hasilnya, apakah proyek-proyek tersebut bisa Return Investment?
Menara KL
Coba bayangkan siapa yang mau menyewa/berkantor di Petronas Tower di atas lantai 60-an, lalu dengan ticket sekitar 25 RM (70 ribu rupiah) untuk naik ke Menara Kuala Lumpur apakah sesuai untuk biaya perawatan dan pengembalian modal, kemudian dengan Airport yang mewah dan besar serta Full AC apakan biaya operasionalnya bisa ditutupi dengan restribusi yang didapatkan?.
Itulah Jeniusnya Mahathir
Mungkin kalau dihitung seperti itu maka semua proyek tersebut adalah proyek yang rugi dan bahkan membikin kebangkrutan.
Sekarang kita lihat apa manfaatnya proyek-proyek tersebut ketika semuanya sudah selesai?.
Kantor Perdana Menteri "Putra Jaya"
Putra Jaya Water City
"Kuala Lumpur-Petonas Twin Tower, F1 Sepang, KLIA yang nyaman, Mono Rail, Tanah Genting Kasino Resort dll". Kuala Lumpur menjelma menjadi magnet dengan "multiplier effect" yang sangat kuat untuk berbagai kepentingan Bisnis, Pariwisata, Perdangagan dan berbagai sektor lainnya yang begitu mudah mengasilkan uang. Bahkan perkerja-pekerja kita-pun termasuk TKI berbondong-bondong menuju kesana karena iklim mendapatkan pekerjaan dan uang sangatlah menjanjikan. Bahkan di luar expektasi uang yang dihasilkan dari magnitify-nya Kuala Lumpur  lebih dari cukup untuk mengembalikan modal dari proyek-proyek yang secara langsung tersebut Return Investmennya tidak didapatkan.

Proyek-proyek mercusuar kuno yang mewariskan kebangaan dan implikasi ekonomi generasi saat ini walaupun dalam pembangunannya banyak membutuhkan pengorbanan : Piramida di Mesir, Tembok Besar Cina,  Angkor wat di Kamboja, Candi Borobudur dan Prambabanan di Indonesia dll,

Proyek-proyek mercusuar modern yang membuat negara tidak tambah miskin justru tambah kaya karena proyek-proyek tersebut menjadikan magnet tersendiri untuk mendatangkan uang baik secara langsung maupun tidak langsung.

Nah, sekarang jika kita ingin membangun Jembatan Selat Sunda JSS, Jembatan Selat Malaka, Jakarta MRT, Jakarta Super Tall Signature Tower masih berpikir Return Investment secara langsung, maka samapai kiamat-pun tidak akan ada hasilnya.

Perpikirlah apa yang anda tempa tidak hanya menjadi batangan besi tetapi akan menjadi magnet yang akan dapat menarik lainnya.
Seperti Burj Khalifa di Dubai, walaupun investasinya sulit kembali modal karena load huniannya yang rendah tetapi dengan adanya daya tarik gedung tersebut  yang menjadi simbol bagi Dubai, maka sekarang Dubai yang tadinya tidak lebih besar dari kota sekelas Semarang telah menjelma menjadi kota Internasional yang menjadi salah satu pusat finansial dunia. dan barometernya bangunan-bangunan bergaya modern di dunia.

Seperti pepatah " jika anda memelihara burung agar menjadi  mahal janganlah anda mengharap telurnya tapi berharaplah pada kicauan dan keolakannya"

Oleh Achmad Budiono

1 komentar:

  1. DULUNYA AKU TIDAK PERCAYA SAMA BANTUAN DARI
    PERAMAL TOGEL,TAPI SEKARANG AKU SUDAH PERCAYA
    KARENA SAYA SUDA MEMBUKTIKA SENDIRI.KARNA ANGKA
    YG DIBERIKAN 4D BENAR2 TEMBUS 100% ALHAMBUHLILLAH
    DPT 450 JUTA.DAN SAYA SELAKU PEMAIN TOGEL,DAN KEPERCAYAAN
    ITU ADALAH SUATU KEMENANGAN DAN SAAT SKRAG SY TEMUKAN
    ORANG YG BISA MENGELUARKAN ANGKA2 GAIB YAITU Aky WOWO
    JIKA ANDA YAKIN DAN PERCAYA NAMANYA ANGKA GOIB ANDA BISA
    HUBUNGI LANSUNG Aky WOWO DI NO_085328880180 atau Lihat SITUS RESMI AKI WOWO
    SAYA
    SUDAH BUKTIKAN SENDIRI ANGKA GOIBNYA DEMIH ALLAH DEMI TUHAN.
    INI KISAH NYAT SAYA.....

    BalasHapus