Berikut pertanyaan pertanyaan yang sering terlontar dari GE penganut bumi bola heliosentris kepada FE penganut bumi datar (Flat Earth)
1-Jika bumi datar kenapa matahari tidak bisa terlihat 24 jam, yang tentu tidak akan terjadi adanya siang dan malam?’
2-Bagaimana bisa terjadi midnight sun di kutub utara atau kutub selatan?
3-Bagaimana pergantian musim bisa terjadi?
4-Berapa ukuran dan tinggi matahari?
5-Apakah bumi datar berkubah?. Kemudian di mana letak matahari di dalam atau di luar kubah?
6-Bagaima benda langit beredar di bumi datar?
7-Jika bumi datar ujungnya di mana silakan kasih photo tepi bumi datar!.
8-Jika bumi datar tentu kita bisa melihat pulau Kalimantan dari Jawa, nyatanya tidak bisa!, kenapa?
9-Bagaimana gerhana bulan dan matahari bisa terjadi di bumi datar?
10-Mengapa benda jatuh, bagaimana gravitasi terjadi di bum datar?
11-Jika bumi datar, mengapa matahari, planet dan bintang bulat?.
12-Bagaimana terjadinya pasang surut di bumi datar
Pertanyaan pertanyaan tersebut akan saya jawab secara bertahap sesuai waktu saya yang tersedia, baik berdasarkan logika sains yang didasari experiment maupun dalil dari Alquran sebagai dasar, dan kalau-pun tidak ada dalilnya setidaknya tidak bertentangan dengan salah satu ayat atau isi pengertian dalil Alquran.
sebagian pertanyaan tsb sudah terjawab disini :menyangkal bigbang
Pertanyaan :
1-Jika bumi datar kenapa matahari tidak bisa terlihat 24 jam, yang tentu tidak akan terjadi adanya siang dan malam?’,
2-Bagaimana bisa terjadi midnight sun di kutub utara atau kutub selatan?
3-Bagaimana pergantian musim bisa terjadi?
Tiga buah pertanyaan tersebut akan saya jelaskan pada sesi berikut ini
Banyak GE (penganut bumi bola heliosentris) ketika melihat model bumi datar dari berbagai sumber membuat kesimpulan sendiri, bahwa tidak mungkin dalam bumi datar ada sunrise dan sunset ataupun startrail, apalagi bisa terjadi siang malam tanpa mencari lebih dulu narasi dan descripsi tentang bumi datar yang benar.
berikut ini narasi atau penjelasan yang disampaikan oleh penggiat bumi datar dr.zack
https://www.youtube.com/watch?v=XOdfn0CgRrg
Para penganut bumi bola beranggapan bahwa mustahil terjadi pergantian siang malam di bumi datar, serta mensifati cahaya atau sinar yang akan selalu menyebar ke segala arah. Karenanya posisi matahari yang berada di atas bumi datar akan terlihat dari mana-pun tempat di atas penjuru bumi datar. Anggapan ini bisa dibenarkan kalau di atas bumi datar berupa tempat kosong dan hampa. Ingat di atas bumi datar ada lapisan lapisan udara yang terdiri dari berbagai unsur gas dan partikel air. Konsentrasi layer-layer udara yang terdiri dari bermacam-macam gas dan partikel air tersebar membuat layer layer sesuai density nya (masa jenisnya). Setiap konsentrasi layer udara mempunyai karakteristik index bias sendiri-sendiri. Index bias zat dan materi ini tidak secara jelas berkorelasi dengan density tetapi lebih ke susunan molekul partikel zat tersebut, yang artinya belum tentu zat atau materi yang densitynya lebih tinggi akan mempunyai index bias yang lebih tinggi. Contohnya air dan palm oil (minyak goreng) walau berat jenis dan density air lebih besar dari minyak goreng tetapi index bias minyak goreng lebih besar.
Dalam kaitanya kejadian siang dan malam di bumi datar bisa terjadi karena, matahari itu kecil, sehingga sinarnya bersifat local yang ketika menyinari bumi di dalam lingkaran antartic circle hanya mampu menerangi kurang lebih setengahnya saja.
Dan kenapa matahari tidak bisa terlihat di belahan lain (belahan malam bumi datar)?.
Susunan konsentrasi dan bentuk layer udara inilah yang mem-blocking sinar matahari tidak bisa di belahan lain (sisi malam) bumi datar. Selain mem-blocking sinar matahari di sisi lain bumi datar, bentuk dan susunan konsentrasi layer udara juga menentukan pola penyebaran penyinaran.
Karena peredaran matahari di atas bumi datar tidak selalu tetap, pada bulan tertentu kadang mendekat ke artic, pada bulan tertentu kadang menjauh dari pusat lingkaran artic, maka sinar matahari akan diproyeksikan ke permukaan bumi melalui lapisan-lapisan udara dengan refraksi dan refleksi sehingga terjadi proyeksi dengan pola-pola tertentu.
Sinar yang melewati medium udara yg mengandung uap air dan gas bisa diproyeksikan membentuk pola
molekul air membuat refraksi tergantung bentuk dan susunan layer, ion-ion gas memproyeksikan atau mempolakan cahaya sesuai sebarannya.
, maka phenomena-phenomena berikut ini akan terjadi di bumi datar yaitu:
-perubahan musim
-midnight sun di daerah artic
-long day di zona selatan (siang lebih panjang dari malam)
-long day-twilight di
antartic (siang yang lebih panjang di antartic + langit terang di tengah malam,
walau matahari tidak kelihatan. Jadi tidak ada yang namanya midnight sun di antaric circle (di antartica)
langit selalu terang di Antartica
Ada yg ga bisa bedakan antara longday atau twilight dan midnight sun.
-midnight sun adalah phenomena matahari "bisa terlihat" sampai tengah malam atau bahkan bisa terjadi matahari bisa terlihat selama 24 jam, dan ini hanya terjadi di daerah artic bumi datar.
-longday atau twilight (langit masih terlihat cerah atau bercahaya) tapi matahari tidak tampak, ini terjadi ambien cahaya matahari dari lautan di sekeliling antartica ke langit dan lingkungan sekitar.
selain itu polarisasi cahaya matahari oleh gas gas yg ada di langit atau lapisan udara juga ikut andil.
Gas-gas seperti argon, freon, neon dll sangat berperan dalam mempolakan penyebaran sinar matahari di bumi datar.
Selain mempolakan sebaran sinar matahari di permukaan bumi datar sedemikian rupa, juga menyebabkan adanya phenomena-penomena red atau pink sunrise ataupun sunset, juga terjadinya aurora di bagian tertentu permukaan bumi.
-jangan berpikir di atas bumi datar sinar matahar menyebar ke segala arah sama rata, karena macam macam gas, susunan dan bentuk layer udara membuat sinar matahari penyebarannya diproyeksikan membentuk pola sesuai musimnya, karena perubahan posisi edar matahari dan penyebaran komposisi gas di udara.
Berikut salahsatu video longday (twilight). mereka bilang dan beranggapan matahari berada di bawah horizon agar sesuai theori bumi bola, padahal sebenarnya theori kejadiannya seharusnya seperti yg saya explain.
dan berikut ini simulasi pola penyebaran sinar matahari di bumi datar yang menurut penganut bumi bola mustahil disimulasikan dengan medium nyata :
Pola sinar matahari di bumi datar
itu medium sebagai "analogi" bentuk overall layer udara.
Jangan berasumsi sendiri itu analogi kubah langit!., atau akan berkata "apakah kita tinggal di atas bumi pada medium solid seperti experiment tsb?. Nyatanya kita tinggal di dalam medium udara kan?"
atau mempermasahkan sumber cahaya.
itu lampu analogi matahari bukan spot light tapi point light yg diberi pegangan.
Pertanyaan seperti itu tidak perlu kita tanggapi walau sekilas tampak kritis sebenarnya pertanyaan bodoh karena mereka tidak mengerti dari esensi experiment tersebut, atau emang sekedar troll untuk bikin blunder pemahaman!.
Lanjut:
-di equator (katulistiwa) matahari akan tampak bergerak lurus dari timur ke barat saat equinox (matahari melintas tepat diatas equator) walaupun sebenarnya matahari membelok
-matahari tampak di zona utara beredar dengan pola circle inward (melingkar ke arah dalam) matahari bergerak dari arah kiri ke kanan apabila kita menghadap selatan.
-di zona selatan matahari terlihat beredar circle outward (melingkar ke arah luar) dan matahari hanya bisa dilihat kalau kita menghadap ke utara dengan arah kanan ke kiri. Kita tidak pernah bisa melihat matahari apabila menghadap ke selatan.
lihat an orher experiment berikut pola dan proyeksi sinar matahari menyinari bumi datar berikut ini menggunakan crystal dome yang "dianalogikan" sebagai bentuk dari susunan layer udara :
gbr:
video : https://web.facebook.com/groups/178840325957335/permalink/1052368168604542/
App flat earth bumi datar, posisi matahari, posisi bulan,
area saing malam, zodiac, dan musim sudah bisa di downbload, bisa alternative
pengganti SunCalc app :http://suncalc.net/#/51.508,-0.125,2/2022.06.20/02:19
Dan kenapa matahari tampak hampir lurus bergerak di equator?.
ada yang namanya optical ilusion yang berasal dari optical itu sendiri ataupun yg terkait dengan phenomena enviroment alam, yang berikut ini diistilahkan oleh teman kita "kubah perspective"
Kubah perspective selain membuat seolah lintasan matahari di equator tampak bergerak lurus dari timur ke barat juga berperan menjadikan efek startrail di di bagian utara dan selatan.
Beginilah kurang lebihnya kubah perspective bekerja : cara kerja kubah perspective
Kubah perspective ini yg menyebabkan polarisasi sinar matahari sehingga lokasi obyek yg terlihat berbeda dengan lokasi asli obyek sebenarnya.
lihat experiment polarisasi sinar berikut ini.
Polarisasi sinar atau cahaya ini bahkan bisa memanipulatif pandangan yang seharusnya obyek tersebut terlihat menjadi tidak terlihat (invisible) atau menghilang dari pandangan (disappearing)
Polarisasi sinar atau cahaya bahkan mulai diaplikasikan dalam jubah kamuflase
Kembali ke kubah perspective :
Kubah perspective yg merupakan optical ilusion terkait lapisan udara ini bisa anda lihat di ruang terbuka yg seolah kita dinaungi oleh kubah langit raksasa dimana kita seolah sebagai titik pusatnya dan akan selalu tampak mengikuti kita kemanapun kita bergerak.
lihat juga yang ini:
kubah perspective exp
Pertanyaan lain yang mungkin ada “bagaimana mungkin udara yang transparan bisa memblocking sinar matahari?”
Mari kita ber-experiment dengan medium transparan gunakan air bening.
Bukankan air bening itu transparan dan tembus pandang?. Jawabnya sepakat : Iya dalam ketebalan dan jarak tertentu.
Sekarang coba lihat aquarium. Yang tentu airnya jernih dan wadahnya transaparan.
Silakan letak lampu di atasnya, selanjutnya lihat lampu dari bawah aquarium dan lampu kelihatan. Lihat obyek lainnya di sisi kiri aquarium dari sisi kanan, obyek di depan aquarium dilihat dari sisi belakang, dan hasilnya kelihatan kan!.
Sekarang amati lampu di atas aquarium dari samping aquarium dengan menembus bagian samping dan sisi permukaan air!. Nah kenapa lampu tidak kelihatan, padahal trnasparan?
atau jika mungkin ikuti experiment seperti gambar berikut ini
Berikut penggambaran bagaimana siang dan malam terjadi dari hasil experiment menggunakan medium trnasparan berbentuk dome sebagai analogi bentuk overall susunan layer udara.
Lihat video disini : https://web.facebook.com/groups/178840325957335/permalink/1052368168604542/
siang dan malam akan disimulasikan seperti gambar diatas
Experiment tsb juga menjawab pertanyaan yg sering diajukan Ge yaitu.
"kenapa matahari tidak kelihatan saat malam hari, padahal bintang yang lebih kecil kelihatan?".
Ini menunjuklan mereka tidak faham tentang zona siang dan zona malam terkait sudut pandang observasi.
Matahari tidak kelihatan dari zona malam, karena posisi matahari sedang berada di zona siang sedang bintang terlihat karena berada di zona malam (masih pada posisi zona sudut visibilitas) karena setiap obyek langit mempunyai zona sudut visibilitas masing masing sesuai letak dan ketinggiannya dari posisi pengamat. (lihat grafis berikut ini)
Berikut hasil experiment dari pola refraksi internal terkait bentuk dari potongan susunan layer udara berbentuk dome.
Posisi real matahari ketika terlihat terbenam adalah pada kisaran sudut 45 derajat
Berikut video experiment sunset dan sunrise lainnya disini :https://web.facebook.com/1232541135/videos/10219959066426997/
Pada experiment tersebut terlihat sinar yang dipancarkan sebagai analogi sinar matahari tampak dibelokkan oleh medium sebagai analogi layer udara, dimana posisi matahari yang sebenarya pada kisaran 45 derajat namun pengamat melihat arah sinar sudah mendekati horizontal. Begitulah matahari terbit dan terbenam (sunset dan sunrise) terjadi yang sesungguhnya matahari masih pada posisi kisaran 45 derajat.
Untuk di real sunset dan sunrise sebenarnya ada banyak faktor yang terintegrasi diantaranya perspective dan akibat refraksi dan refleksi.
Bagaimana bisa refraksi bisa bisa sebegitu signifikan membelokkan sinar atau cahaya?.
ini tidak sekedar index bias dan ketebalan medium saja, tapi susunan dan bentuk layer sangatlah berpengaruh.
Berikut experiment pembiasan disebabkan "faktor bentuk medium" sehingga mampu membuat gambar anak panah terbalik (flip).
Refraksi bikin obyek tampak terbalik
Jika mengandalkan perspective saja matahari menjauh akan tampak mengecil dan tidak akan eda efek terbenam.
Gambar berikut ini dianggap logika bodoh dan hal mustahil terjadi di alam nyata.
Mereka menganggap yang terlihat adalah obyek matahari, padahal obyek bulat merah jingga tsb adalah pendaran (refleksi) sinar matahari yang ditangkap oleh lapisan udara di cakrawala, sedangkan keberadaan obyek matahari yg asli sudah jauh dari posisi tangkapan refleksi tsb.Berikut ini experiment matahari terbenam dan kelihatan membesar menggunakan alat bantu single layer refraction. https://www.youtube.com/watch?v=oDOshkfbNvA
Jika dengan single layer refraction saja bisa disimulasikan efek matahari terbenam, tentu lapisan udara yang mempunyai susunan multi layer akan menjadi medium sempurna untuk bisa menjadikan matahari tampak terbit dan terbenam.
Jadi matahari yg terlihat pada saat sunrise dan sunset tidak lebih dari hologram alam (efek hollogram yg terjadi di alam) dimana ada obyek asli pada posisi lain tapi yg kita lihat adalah refleksi hologramnya.
lihat experiment hollogram berikut ini
begitu juga fase sinar bulan tidak sekedar pantulan sinar matahari, tapi bagian dari proyeksi atau efek hologram alam ini.
Experiment single layer di atas juga bisa membantah kenapa skyline gedung atau obyek di seberang laut nampak bawahnya terpotong yang dikata karena kelengkungan bumi, padahal sebenarnya hal tersebut tidak konsisten tergantung anomali cuaca lokal (setempat). Hal ini sebenarnya bisa ditelusuri dengan menghitung dengan memasukkan variabel drop curvature bumi bola berdasar jarak yang ternyata tidak sesuai.
Tampak anomali Chicago skyline diambil photo dari jarak (lokasi) yang sama dari waktu yg berbed
Berikut contoh penampakan yang diklaim bumi bola sebagai bukti adanya curvature, namun hal seperti ini jarang disertai comparasi dengan data dan variabel yang ada sesuai variabel bumi bola.
Berikut ini beberapa observasi yang membuktikan bumi tidaklah berbentuk bulat bola.
berbagai observasi lengkungan bumi tidak terbukti
Berikut juga analisa yang menarik tentang kejanggalan theori bumi bola :
Analisa kejanggalan theori bumi bola
Sebenarnya anda bisa observasi sendiri, apakah lengkungan bumi itu benar-benar ada atau hanya theori belaka.
video berikut ini bisa jadi untuk pembenaran bahwa air bisa mengeliilingi lingkaran atau silinder bahkan bola.
air yang mengalir atau benda yg berputar dikelilingi oleh air
Tapi stop dulu, apakah theori pergerakan bumi berputar bisa di samakan dengan simulasi tetsebut?.
Jika demikian maka lautan akan selalu mengalir sesuai arah putaran bumi dan tifak akan pernah berlawanan ataupun mengalir dari dari utara ke selatan atau sebaliknya.
Jika ke-levelan permukaan air masih dianggap tidak cukup dengan observasi pembuktian dengan cara tsb di atas berikut ini dengan cara lain, dengan laser test beberapa meter saja dari permukaan air.
Berikut ini kalkulator untuk menghitung lengkungan bumi, berdasar ketinggian pengamat dan jarak horizon serta drop curvature berdasar variabel theori bumi bola, silakan coba observasi di lapangan, apakah sesuai?.
Globe earth drop curvature calculator
Tapi rasanya ada yang salah dalam hal ilustrasi observasi terkait horizon dan hidden object.
Bukankah jika hidden object karena drop curvature earth terlihat seperti itu harusnya ilustrasinya seperti ini?.
silakan di telaah lagi.
Apakah melihat horizon harus nunduk atau pada lurus pada level mata?
Kalau ini benar tentunya aib atau sesuatu yang sangat memalukan bagi saintis globe earth dengan gelar-gelar profesional yang disandangnya, tapi hal yang sederhana bisa terlewatkan!
tentang Bedford level experiment:
Gambar ilustrasi bedford level yg absurd, tapi banyak orang yanng masih belum jeli dimana ke-absurd-annya.
Pada descripsinya bedford level experiment kamera diletakkan di atas air tentunya tegak lurus dengan permukaan air (kl bumi bola) ilustrasinya harusnya tiang support camera menancap ke arah center lingkaran, bukan sejajar tiang a, b, c.
dan tentunya camera juga align (tegak lurus ke depan terhadap tiang) bukan membungkuk (eye level)
Nah itu yang "changes" itulah ilustrasi yg benar untuk observasi jika bumi itu bola.
Makanya experiment bedford level penuh polemik dengan drama, namun sudah jadi tradisi klasik yaitu siapa yg dimenangkan pengadilan merekalah yg lebih dekat dengan pihak kekuasaan, dengan dalih yg dibuat2 atas nama kebenaran sains yg tak terbukti.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Percobaan_Bedford_Level
Begitu juga jika bumi bola, maka pesawat terbang harus melakukan koreksi ketinggian setiap saat agar tidak lepas ke ruang angkasa.
Dalam hal ini pihak bumi bola membantah bahwa pesawat terbang tidak perlu melakukan koreksi ketinggian untuk menyesuaikan permukaan bumi bola karena sebenarnya pesawat terbang punya gaya yang seimbang antara gaya angkat dan gaya jatuh.Logical falacy ini cukup seimbang maka harus ada sumber-sumber dan pendapat yg kredible untuk hal ini.
Ada juga yang bilang Burj Khalifa di Dubai yang mempunyai ketinggian 800 meter lebih membuktikan bumi bola karena terbenamnya matahari akan tampak berbeda waktunya di setiap kentinggian, bahkan waktu berbuka puasa di bagi menjadi 3 zone ketinggian lantai.
Ternyata dengan mudah disimulasikan di bumi datar dengan model refraksi single layer saja.
Dan juga ada yang bertanya dengan pertanyaan bodoh kenapa kalau bumi datar tidak bisa milihat pulau lain (kalimanatan dari pantai utara jawa) atau meneropong gunung himalaya dari monas, atau meneropong australia dari pantai selatan jawa?.
Mereka yang bertanya seperti itu tidak tahu tentang bukaan sudut pandang dan visibilitas pandang.
Bukaan sudut pandang terkait dengan size atau ukuran obyek, sedangkan visibilitas terkait kecerahan medium pandang (udara) dan kecerahan obyek (intensitas cahaya yang bisa dipancarkan atau dipantulkan).
Namun masih ada yang ngeyel dengan berkata "apa australia kurang besar?".
itu hanya untuk typical orang yang rancu (confuse) tidak bisa bedakan antara luas dan besar.
Ada juga phenomena yang di claim hanya bisa terjadi kl bumi ini bulat bol9a yaitu bayangan gunung Rainier di bawah awan (mount Rainier shadow).
Tetapi claim tersebut sangat mudah dipatahkan dengan experimen berikut ini (lihat photo)
Sesuatu yang tidak terjangkau dan tidak pernah ada yg menjangkau sebelumnya, dan hanya bisa dilihat dari kejauhan tanpa menyentuh dan merasa baik dengan alat ataupun tanpa alat sifatnya adalah "menduga-duga", namun manusia diberi akal sehingga menduga yang mesti sesuai logika!
Bintang itu bisa jadi adalah iluminasi cahaya, bisa jadi kumpulan air atau gas yang bercahaya (lumens).
Iluminasi cahaya bintang ada yg seperti hollogram, dia hanya bisa dilihat pada sudut pandang tertentu.
Ada bintang yang mudah dilihat dari permukaan tanah namun belum tentu bisa dilihat dari pesawat terbang atau balon udara atau wahana yang terbang tinggi, begitu juga sebagian bintang di utara tidak bisa dilihat di belahan bumi selatan dan sebaliknya, dan sedikit bintang yang bisa dilihat sangat dekat dengan horizon
Efek iluminasi cahaya bintang itu ada yg mirip efek pelangi, hanya bisa dilihat dari angle tertentu saja (tidak bisa dilhat dari segala arah), seperti efek hollogram
Realitas bintang tidak seperti yg diajarkan selama ini.
Kemudian ada yang bertanya, kenapa luar angkasa itu gelap?
Luar angkasa itu penuh dengan partikel air namun density (kerapatannya) sangat rendah.
Kegelapan ruang angkasa karena sinar matahari tidak mampu menembus susunan partikel air di ruang angkasa yang sangat luas tersebut walaupun kerapatannya sangat rendah.
Ingat bahwa air adalah zat ataupun unsur yg paling banyak mendominasi alam semesta ini.
mari kita lihat sebentar beberapa sifat air "air" dari ukuran dan bentuk, (water by size , shape & place)
-partikel air - melayang-uap air - melayang
-tetesan air - bergerak menuju bawah
-gumpalan air - menempel atau menggantung
-aliran air -bergerak di bawah pada suatu tempat menuju tempat atau tekanan yang lebih rendah.
-genangan air -berkumpul pada suatu tempat (wadah).
Seperti halnya pada kedalaman laut (deep sea) sinar tidak mampu menembus ke segala arah sehingga bagian yang jauh dari pandangan akan tampak gelap.
Sinar di kedalaman laut
Tentang Pasang-surut (Tides)
Dalam theori bumi bola dikatakan pasang-surut disebabkan oleh pengaruh gravitasi bulan dan juga oleh matahari.
Dalam bumi datar ada yg berpendapat pasang-surut disebabkan interaksi electromagnetic field bumi terhadap peredaran bulan dimana air laut yang mengandung garam yg mempunyai sifat dia magnetic akan terpengaruh oleh perilaku electromagnetic field peredaran benda langit utama yaitu matahari dan bulan.
Namun dari berbagai theori tersebut yang paling logis karena perbedaan density air laut oleh siklus panas dan tekanan udara.
Ketika lautan dibelahan lain muka bumi sedang mengalami pemanasan maka di belahan lain muka bumi air laut sedang melepas panas sehingga perlahan density-nya meningkat dan di sisi lain density-nya menurun.
Bahkan antara samudera mempunyai level yg berbeda pula karena masing-masing airnya mempunyai pperbedaan densitas (lihat perbedaan level samudera Atlantik dan Pasifik pada terusan panama,
Dalam lingkup yang luas di permukaan bumi datar, perubahan density maupun pertukaran density menyebabkan aliran dari dalam (arus internal) dan aliran dari permukaan secara bergantian, sehingga terciptalah air pasang di area density rendah dan sebaliknya menciptakan efek surut di area density tinggi, secara cycling (bertukar) bergantian. Itu salahsatu sifat fluida air dimana volumenya tetap, ketika di sisi lain berkurang maka sisi lain akan bertambah sesuai volume sisi yang berkurang.
Begitu juga aliran udara terjadinya arah angin terjadi karena ada wilayah yang mempunyai tekanan udara rendah dan tinggi karena perbedaan suhu secara bergantian selaras dengan tingkat dan waktu wilayah yg mendapat sinar dan panas matahari, begitulah berkait dengan terjadinya musim
Pasang-surut tidak bisa terjadi di danau atau tampungan air yang terbatas karena tidak memungkinkan cycling (pertukaran) density di area terbatas yg memungkinkan terjadinya siklus atau perputaran kondisi.
Bahkan dalam lautan atau samudera yang sangat luas masing-masing mempunyai karakteristik sendiri bahkan ketika antar lautan yg punya karakterustik air yg berbeda tidak menyatu seolah ada semacam tirai pemisah
Air samudera yang tidak menyatu
Tentang Hujan
Dalam theori yg diajarkan selama ini, air hujan adalah hasil evaporasi (penguapan) air dari permukaan bumi, kemudian menguap terus menjadi gumpalan-gumpalan awan dan karena suhu yang rendah maka terjadi kondensasi atas gumpalan-gumpalan awan tsb. yg akhirnya menjadi butiran-butiran air yg kemudian turun menjadi air hujan!.
Sekilas theori tsb sangat logis, tapi silakan dicermati lagi!.
Anda akan melihat ketika musim hujan, air yg mengguyur dari langit tidaklah sebanding dengan volume dan density awan, bahkan ketika hujan deras berlangsung ber-jam jam yg kadang menimbulkan bajir di wilayah yg sangat luas.
Microburst air yang tercurah dari langit bagaikan air terjun mumbuktikan bahwa langit merupakakan storage dan sumber air yang besar yang hampir mustahil hal tersebut berasal dari awan semata.
Microburst air terjun dari langit!
Jadi air hujan yg turun dari langit (seperti yg disebutkankan dalam Alquran) memang benar-benar air yg berasal dari langit.
Membantah theori evaporasi sains modern
Air di langit memang sudah ada padanya seperti keberadaan udara dan gas-gas di udara, bukan dari hasil evaporasi (penguapan) yg di theorikan selama ini.
Lihat hampir semua kegagalan roket menembus langit karena impact & friction dengan deep water on the space ( kegagalan menembus karena benturan ataupun gesekan sebaran air di angkasa)
Kompilasi roket meledak menabrak deep water di angkasa
roket meledak menghantan deep water on space
Setiap benda baik padat maupun medium cair ataupun gas (udara), mempunyai masing masing karakteristk reaksi terhadap speed impact.
Contoh cairan yg manpu menahan benturan, semakin tinggi kecepatan benturannya semakin kuat reaksi pertahanan impact -nya
Tidak perlu bahan "non-newtonian liquit" bagaimana efek impact tersebut bekerja, air yg anda jumpai sehari-hari juga mampu mengasilkan efek impact yg luar biasa, bahkan pesawat yg jatuh dan impact dengan permukaan air bisa hancur berkeping-keping.
Begitulah kurang lebih salahsatu dari berbagai macam perisai langit bekerja.
Lanjut tentang asal air hujan :
Evaporasi hanya menghasilkan uap air yg menjadi awan dan sebagian menjadi embun yg volume air yg terkandung tidak seberapa dibanding volume air yg dihasilkan oleh hujan yg mampu menghasilkan banjir di permukaan bumi.
Jadi awan ini hanya menstimulisasi, menyerap dan mengikat agar air (partikel air) yg terkandung di langit berkumpul ke area tsb sehingga terakumulasi dengan kerapatan tertentu sehingga menjadi air hujan.
Seperti hanya pembuatan hujan buatan hanya menstimulisasi air di langit yg memang sudah exist agar menjadi butiran air hujan.
Tentang warna langit biru!.
Mengapa warna langit itu biru?.
Warna biru karena sinar matahari itu warnanya putih, dan ketika warna matahari menerpa lapisan udara di level (elevasi) rendah maka warna lapisan udara ini juga akan menjadi berwarna putih transparan.
karena di atas lapisan udara tidak ada sesuatu obyek masif dan enviromen yg memantulkan sinar matahari, maka di atas lapisan udara akan tampak gelap (hitam). Partikel air di high level (ruang angkasa) tidak memantulkan cahaya karena ketapatannya yg sangat rendah dan suhu yang sangat dingin membuatnya menjadi invisible tidak terdeteksi oleh cahaya.
nah warna biru langit yang terlihat dari bumi itu disebabkan, warna putih transparan paparan sinar matahari di lapisan udara dengan bacground gelap (atau hitam) itulah yg menimbulkan efek warna biru., semakin transparan warna lapisan udaranya (cuaca cerah) maka semakin tua warna birunya.
Yg biasa mengolah mencampur dan memadukan warna tidak akan asing akan hal ini.
sedangkan warna kuning atau jingga diwaktu senja atau pagi diakibatkan oleh gas-gas, seperti gas freon, neon dan argon dll akibat foton listrik dari sinar matahari bereakasi dengan gas-gas tsb. sama dengan aurora muatan listrik yg bereaksi dengan gas di lapisan udara, karena emang bumi dan matahari merupakan pepertual electromagnetic, matahari sebagai plasma yg memancarakan sinar yg bermuatan listrik yg tadinya bersumber dari bumi datar yg sangat luas.
Memang kita tidak mungkin mensimulasikan dengan experiment keadaan alam ini dengan environment yang serba kompleks dan terintegrasi, tetapi dengan kemampuan penalaran dari part-part experiment dan part simulasi tersebut kita bisa susun suatu kesimpulan dengan segala keterbatasannya, mudah-mudahan kesimpulan tersebut dengan petunjuk Allah bisa memberi gambaran sebagaian alam ciptaan Allah tersebut.
Soal Arah (direction & orientation) :
Banyak Ge yg mengira kompas di bumi bola bisa selalu nunjuk arah timur-barat.
Kompas selalu menunjuk utara, jarum sekunder sebelah kanan ke timur dan kiri ke barat, dan itu kl di bumi bola hanya berlaku di equator.
Di bumi bola utara atau selatan equator kompas dng tanda Timur (east) - dan barat (west), akan selalu mengarah ke antipoda.
jika kompas di belahan utara maka antipodanya di belahan selatan.
Sedangkan konsep Timur - Barat bumi bola afalah sejajar garis equator atau garis lintang.
Hal ini menjadikan kontradiksi namun hampir tidak disadari oleh penganut bumi bola.
Sedang cara membaca kompas di Fe adalah ketika jarum menunjuk utara, maka kanan adalah timur, kiri adalah barat berdasar kompas, bukan berdasar garis lurus yg tak terhingga!.
Bagaimana Ge apakah masih yakin kompas bisa nunjuk arah timur-barat sejajar equator di berbagai belahan bumi?.
bukankan konsep timur - barat bumi bola berdasar kesejajaran garis equator atau lintang?.
mana ilustrasi yg benar?.
yang ini ?
atau yang ini?
coba pikir dengan nalar yg jernih!.
kalau konsep great circle atau antipoda (berdasar kompas) maka timur-barat hanya berlaku di equator.
Konsep kompas great circle bumi bola akan amburadul di belahan bumi utara dekat north pole karena semua arah yg ditunjukkan jarum kompas adalah selatan!,
Kl konsep garis lintang dibelahan utara atau selatan maka semua arah melengkung dan tidak sesuai kompas.
Berikut ilustrasi konsep arah do bumi datar
Soal Peta (Map)
itu makanya peta google map, google earth menggunakan basis digital yg sama yg dikemas dengan efek morphing (yaitu perpindahan view layer-per layer, dari layer berbeda namun seakan-akan ia adalah obyek yang sama, sebangun dan proporsi yg sama padahal berbeda).
Jadi sumber yg dipakai google map sebenarnya juga bisa diaplikasikan ke dalam template donat, kotak dengan edge rounded, segitiga dengan edge rounded apalagi peta bumi datar!.
Jadi yg digunakkan adalah metode morphing dan stacking multi layer.
Berikut ini contoh penggunaan effec manipulasi stacking layer dan morphing transition yg mirip digunakan pada apk goole map atau google earth dengan zoom yg seolah tanpa batas :
Tapi ingat ya!, google akan sebisa mungkin mencegah row map yang ada padanya digunakan untuk template bumi datar, jika ini dilakukan akan seperti bunuh diri, yg akan menghancurkan 80% reputasi jaringan bisnis google.
Tentang citra atau image satelit cuaca.
Ada yang menyangka bahwa image ramalan cuaca baik yang pasif maupun interaktif realtime yang sering dipublish oleh otoritas pengamat cuaca adalah dari satelit.
Gambar rendering konon katanya hasil image satelit geo. Himawari.
Memang mereka melaporkan sumber data adalah dari satelit, tetapi sebenarnya menggunakan ground-based weather radar atau ground-base weather station dibantu dengan data dari balon cuaca.
data-data di kumpulkan dan diolah dan dikompile menjadi virtual image (rendering), bisa pada template peta datar mercator, gleason ataupun globe.
Gambar -gambar seperti awan seperti yang di claim dari satelit himawari bisa jadi sebagian menggunakan data mobile observation seperti balon udara, pesawat pengamat cuaca bahkan drone.
Bagaimana format image cuaca dibuat pada templatenya
Begitu juga memodifikasi ramalan cuaca bisa saja dilakukan aplikasi dengan komputer.
Bahkan yang katanya gambar-gambar seperti planet-planet dengan qualitas HD (high resolution) yang konon di claim dari citra satelit penjelajah bisa jadi beginilah kurang lebih pembuatannya :
Space Fabricator - Software to generate high resolution planet images
Orientasi bulan,
Para globe earth mengklaim bahwa orientasi bulan terbalik (flip) hanya bisa terjadi kalau bumi itu bola.
Tetapi mereka tidak sadar bahwa orientasi (penampakan obyek flip) tersebut bisa terjadi pada pengamat di tempat datar (lihat simulasi gambar berikut, jangan salah tagsir bukan berarti bulan adalah datar, fokuslah pada bab orientasi)
Berikut bonus catatan tentang bumi datar :
Perhitungan pergerakan benda langit pada bumi datar
- Sehari semalam 24 jam atau 1440 menit atau
- Peredaran matahari harian 24 jam atau 1440 menit atau
- Peredaran matahari tahunan 360 hari
- Siklus solastic matahari 365.851 hari
- Peredaran bulan 23.12897 jam atau 1387.738 menit
- Siklus bulan 27.55363 hari atau 661.2871632 jam atau 28.59x edar bulan
- Siklus dan peredan bulan selama 12 bulan 330.6436 hari
- Peredaran bintang (rasi) 24.06775 jam atau 1444.065 jam
- Siklus bintang 365.851 hari atau sama dengan solastic matahari
- Selisih peredaran bulan terhadapt matahari sehari semalam 52.26171 menit lebih lambat dari matahari
- Selisih peredaran bintang terhadap matahari sehari semalam 4.065011 menit lebih cepat dari matahari.
- Selisih peredaran bintang terhadap bulan sehari semalam 56.326724213 menit lebih cepat dari bulan.
*selisih perbedan waktu ini khusus di garis equator atau garis katulistiwa yaitu garis imaginer beredarnya matahari waktu equinox.
Untuk kejadian gerhana di tempat yang sama waktu diperlukan adalah kelipatan terkecil siklus matahari (365.851) dan siklus bulan (27.55363) yaitu 6585.318 hari atau kurang lebih 18 th 11 1/3 hari jika berpatokan tahun masehi.
jadi gerhana akan terjadi di tempat yang sama dengan pola yang sama persis setelah 3 x periode 18 th, 11 hr 8 jam (54 tahun 32 hari). maka tempatnya bisa diprediksi asal mempunyai data base terjadinya gerhana.
Itu matematika yang mudah, untuk tempat kejadian hanya diperlukan data kapan di lokasi tersebut terjadi kejadian seperti itu, maka dalam (54 tahun 32 hari) akan terjadi gerhana yang sama.dan pola yang sama.
Tentang siklus saros :
ada yang masih ga faham antara yang penggagas methode dan menjabarkan metode, antara perintis dan penerus, antara konseptor dan eksekutor.
Siklus sendiri itu adalah prediksi, syarat mengetahui silkus tidak harus mengetahui penyebabnya, sedangkan kalau mengetahui penyebabnya adalah nilai plus dari yang mengetahui siklus tersebut.orang babilionia adalah yang paling awal menngunakan methode 18 tahunan siklus gerrhana untuk memperediksi gerhana berikutnya, orang modern adalah yang menjabarkan methode siklus tersebut yang kemudian dinamai siklus saros
*Peredaran adalah perputaran yang dibutuhkan mengelilingi bumi datar untuk kembali ke tempat semula (360 derajat) namun tidak terkait dengan pola atau alur. Artinya obyek yang sudah berputar 360 derajat penuh (menempuh satu putaran) dengan satu titik referensi itu disebut beredar, tidak peduli polanya pathnya square, triangle , elips, ataupun lingkaran sempurma.
*Siklus adalah peredaran yang mencakup pola dan alur.
Untuk formasi benda langit, matahari, bulan, bintang dan bintang pengembara bisa dihitung jika diketahui waktu peredaran (dalam sehari semalam) dan siklus atau pola peredaran.
Berikut catatan peredaran bintang pengembara di langit bumi datar :
- Jupiter (9 jam 55 menit)
-Saturnus (10 jam 45 menit)
-Neptunis (16 jam 6 menit)
-Uranus (17 jam 15 menit)
-Mars (24 jam 37 menit)
-Merkurius ( 58 hari 15 jam 30 menit)
-Venus (243 hari)
Namun perlu diingat tidak semua pergerakan di alam ini bisa dihitung dan diprediksi dengan hitungan matematis.
dan tidak ada salahnya anda melihat perbandingan tentang theori bumi bolat dn bumi datar video berikut in :
apakah manusia benar-benar pernah ke bulan?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar