Kamis, 25 Agustus 2011

Demokrasi Itu Seperti Rumput Tetangga Yang Lebih Hijau

Saat ini semua orang mengagung-agungkan demokrasi, seolah olah dengan demokrasi mereka bisa berbuat apa saja sesuai dengan keinginannya. Mereka melihat demokrasi sebagi barometer suatu pemerintahan yang baik dan paling sesuai untuk semua bangsa. Mereka melihat negara-negara Barat berhasil karena menerapkan demokrasi.
Perlu dicatat bahwa karakteristik negara-negara di barat yang banyak menerapkan demokrasi tidak selalu sama dengan negara-negara lain terutama negara dunia ketiga, yang sebelumnya menggunkan sistim monarki ataupun pemerintahan otorita/otoriter.
Negara-negara barat sukses menerapkan demokrasi karena kebanyakan mereka mempunyai karakteristik penduduk yang homogin. Di sana hanya ada golongan mayoritas dan minoritas. dan jika cara-cara demokrastis diperlakukan pastilah hanya ada suara mayoritas dan minoritas sehingga mau tidak mau suara minoritas tidak akan ada artinya. Mereka solah-olah dari luar kelihtan harmonis tetapi yang sebenarnya mereka yang minoritas tidak pernah akan mempunyai hak yang sama dengan yang mayoritas. Ini adalah suatu keterpaksaan sebagai minoritas semestinya mengikuti yang mayoritas.
Jadi sebenarnya Demokrastis itu adalah yang minoritas harus mengikuti yang mayoritas.
Bagaimana Jika demokrasi diterapkan di negara yang penduduknya beragam dan komposisi kekuatannya saling berimbang satu dengan yang lainnya?.
Jawabnya "Bisa saja", tetapi......
tetapi akan banyak tantangaanya. disini akan terjadi perlambatan untuk dalam mencapai suatu proses keputusan. Banyaknya kepentingan yang harus diakomodasikan bisa jadi akan memperlambat suatu proses keputusan bahkan rawan memicu konflik.

Jadi apakah demokrasi itu baik atau jelek?.
Tidak ada jawaban yang pasti, karena demokrasi sendiri adalah relative.

Jadi cara apa yang terbaik untuk menentukan suatu kepemimpinan?.
Tidak ada ketentuan yang pasti, tetapi sebaiknya mengadobsi kultur lokal yang sudah terbuti cocok.

Apapun sistim pemerintahan/suatu kepemimpinan lebih tergantung kepada pemimpin itu sendiri apakah menjadi pemimpin yang adil dan amanah atau tidak, biasa meng-amokodasikan keinginan sebagian besar rakyatnya atau tidak.
Coba kita bandingkan plus minusnya suatu negara yang menganut demokrasi, apakah raknyatnya lebih makmur, lebih tentram lebih bahagia.
Kita ambil  contoh bebrapa negara dengan perbandingan sistim pemerintahah .
1. Amirika Serikat>>>>>negara demokrastis
2. Meksiko>>>>>>negara demokratis
3. Indonesia>>>>>>negara demokratis
4.Cina.>>>>>>>negara komunis
5. Jepang>>>>>>negara kekaisaran semi demokratis
6. Iran>>>>>>>negara otoriter
7 Saudi Arabia>>>>>>>negara kerjaaan otoriter
8. Brunai Darusalam>>>>negara kerajaan otoriter.

manakah yang lebih makmur, lebih tentram lebih bahagia?.
Ternyata jawabannya rumput tetangga kelihatan lebih hijau dari rumput sendiri


oleh achmad budiono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar