assalamu'alaikum wr. wb.
kenangan akan kampung halaman adalah sesuatu yang takkan dapat dilupakan, karena di situlah suka dan duka bersama ayah, ibu, handai taulan kita jalani. mudah-mudahan dengan blog ini kita bisa berbagi pengalaman dan kenangan berkaitan dengan kehidupan di kampung halaman. tetapi tidak menutup untuk posting-posting lainnya yang menarik dan bermanfaat.
wa'alaikaum salam wr. wb.
Pembangunan ruas Jalan Tol Trans Jawa pada setiap tahap pemebebasan lahan sering menjadi kendala utama agar proyek berjalan lancar sesuai dengan waktunya. Hal ini disebabkan banyaknya kepentingan dan kebijakan setiap daerah yang berbeda-beda dalam urusan pembebasan lahan serta adanya permainan para spekulan dan alotnya negoisasi itu sendiri antara pemilik lahan dan investor.
Kenapa tidak mencarai alternatif lain?.
Bagimana bila jalan tol tersebut dialihkan lewat tepi pantai?. Mungkin bisa jadi masukan kalau untuk toll pantura lebih baik lewat pantai saja, sekaligus sebagai bumper untuk cegah abrasi pantai . Kalau perlu diintegrasikan dengan double track high speed railway (bullet train). Jadi untuk high speed railway safety-nya akan lebih baik karena tercover oleh jalur toll, sehingga friksi dari lingkungan sekitar bisa diminimalkan.
Terus agar terjadi percepatan dalam pembangunannya, dibuat regulasi, bahwa jalan toll dibangun oleh kontraktor yang akan mendapat royalti dari operator sesuai dengan kontribusinya. Jika Gresik-Semarang 350km, ada 350 kontraktor yg bangun sekaligus, maka tidak lebih 1 tahun bisa terealisasi, karena siap kontaktor hanya akan membangun 1 Km saja. Jika Cina setahun bisa bikin lebih 1000Km Jl toll kenapa kita tidak?
Untuk Stage 1 -Palimanan ~ Semarang, Stage 2 -Semarang ~ Demak ~ Jepara. Nah Stage 3 -Demak ~ Juwana terpaksa lewat darat melalui Kudus-Pati. Kemudian Stage 4 -Juwana ~ Tuban Stage 5 -Tuban ~ Gresik lewat pantai lagi, terus nyambung tol existing Gresik ~ Surabaya ~ Gempol. Stage 6 -Gempol~Pasuruan lewat pantai, Stage 7 -Pasuruan ~ Probolinggo dan terakhir Stage 8 -Probolinggo ~ Banyuwangi
Jika ini terjadi akan ada pertumbuhan yg luar biasa di daerah Tuban, yang sekarang sudah menjadi basis industri berat dan petrokimia. Dan dalam perkembangan yg lebih lanjut Tuban akan menjadi Coastal City dengan water front city kedua di Indonesia setelah Balikpapan.
Untuk type construksinya ada dengan cara rekalamasi dan kaki seribu, tergantung dengan kondisi geografis yang ada.